Internasionalisasi Program Pendidikan, Siswa Smamuda Sumberpucung Bakal Magang Kerja di Malaysia
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Program internasionalisasi pendidikan dan kerja bagi lulusan SMA Muhammadiyah 2 Sumberpucung populer disebut Smamuda terus berkembang bahkan semakin diminati para siswanya. Dijelaskan Kepala Smamuda Sumberpucung ustadz Unjang Tajul Aripin, M.PdI, untuk menyambut program internasionalisasi tersebut (1/11) 2025 menggelar kegiatan Smamuda talk show inspiratif dengan tema Inspirasi Negeri Jiran.

Sesuai dengan temanya, lanjut ustadz Unjang, narasumber yang diundang juga berasal dari negara Malaysia. Nara sumber dimaksud yaitu Mr. Sahak bin Ahmad (Malaysia), Herman Larante, SE, MM, (Direktur Makati Hotel Internasional), Moses Hina Paddu, S.M, (Direktur RHEC Academy Kupang NTT), Bewisang (Direktur LKP Bess Avacademy Kota Batu), dan DreamMile Academy Blitar. Para narasumber ini berbicara tentang bagaimana dunia kerja di lembaga internasional dan proses mempersiapkan kompetensi dalam persaingan industry global khususnya di bidang pariwisata.

Dari materi tersebut, ustadz Unjang mengungkapkan tujuantalk show interaktif ini untuk menyiapkan generasi (siswa) Smamuda Sumberpucung secara khusus dan generasi Muhammadiyah secara umum dalam menyambut atau menghadapi tantangan dunia kerja global (internasional). Melalui talkshow interatif ini siswa Smamuda Sumberpucung memiliki perspektif diri untuk menjawab dunia kerja di luar negeri.

Menariknya, tandas ustadz Unjang tindak lanjut dari talkshow interaktif ini adalah siswa Smamuda Sumberpucung disiapkan untuk menempuh program magang kerja bagi kelas XII di Hotel Malaysia. Sehingga siswa Smamuda Sumberpucung memiliki pengalaman kerja di industry global. Bahkan tidak menutup kemungkinan dapat juga direkrut oleh perusahaan tempatnya magang kerja.

Ustadz Unjang menambahkan, bahwa citivitas akademika Smamuda Sumberpucung harus memiliki mindset global, tanpa meninggalkan nilai-nilai local. Bisa juga disebut Think Globally Act Locally. Prinsipnya siswa Smamuda Sumberpucung harus memiliki wawasan global tapi Tindakan nyata dilakukan di tingkat local. (humas/don)
