Hari Anak Polandia, Avilla Mahasiswa EP UMM Jadi Relawan Kindernalia
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG- Avilla Nadhif Firjatullah mahasiswa student Erasmus asal Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sejak Maret lalu belajar di WSP University Poznan, Polandia, tidak hanya belajar secara akademik dan kultural saja.
Ternyata di Polandia tempatnya studi, Avilla menjelaskan juga belajar tentang sosial atau dikenal dalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni bidang pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan ini bersama mahasiswa negara lain yang juga kuliah di WSP University Poznan, Polandia.
Menurut Avilla, pengabdian tersebut dalam rangka Hari Anak di Polandia atau Kindernalia. Pada acara ini dirinya merupakan volunteer (relawan) untuk Kindernalia. Materi yang disampaikan diantaranya budaya dan karakteristik sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Seperti ta’awun atau tolong menolong dalam kebaikan di bidang sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kali ini Avilla menyebutkan lokasinya di John Paul Park II, Poznan, Polandia, pada Sabtu 3 Juni 2023. Dari kegiatan ini dirinya sebagai salah satu relawan yang tergabung dalam Erasmus Student Network (ESN) dari setiap cabang universitas di Poznan, Polandia. Saat itu juga menyampaikan edukasi kepada anak-anak yang berkunjung tentang SDG’s (Sustainable Development Goals) yang pentingnya kemandirian, generasi masa depan yang berkualitas dan perilaku hidup yang berkelanjutan.
Acara ini melibatkan para pelajar atau mahasiswa dari berbagai negara di dunia, termasuk salah satunya Avilla yang berasal dari Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia. Selama pelaksanaan Children’s Day atau Hari Anak terbesar di Polandia ini ada banyak pengalaman yang diperolehnya. Diantaranya bagaimana kiprah seorang relawan di Polandia dalam kegiatan sosial.
Kata Avilla acara ini digagas untuk menunjukkan kepedulian para mahasiswa terhadap generasi yang akan datang, yaitu anak-anak mulai dari usia 1-15 tahun, memperkenalkan mereka akan berbagai budaya dari negara-negara di dunia melalui event Hari Anak Polandia. Selain itu, para orang tua juga dapat mengajari anak-anak mereka untuk bersosialisasi dengan para mahasiswa dari lintas negara.
Selama pelaksanaan hari anak tersebut, Avilla bersama mahasiswa lainnya mendirikan tenda khusus atau jika di Indonesia dinamakan posko yang isinya voluenter mahasiswa lintas negara. Mereka ini menyediakan beberapa permainan seperti mengajari anak-anak untuk melukis, menulis, memperkenalkan mereka dari negara mana saja para relawan ini berasal menggunakan sebuah banner yang bergambarkan peta dunia. (rilis: humas/editor: doni osmon)