Dua Mahasiswa Jepang Kunjungi SMK Mutu Gondanglegi, Tapak Suci, Kimono-Origami
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG–SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi populer disebut SMK Mutu menerima dua mahasiswa asal Jepang. Kedatangan dua mahasiswa ini dijelaskan Waka Humas SMK Mutu Gondanglegi, Ahmad Muhtadi, S.Pd, kemarin (6/9).
Menurut ustadz Ahmad, dua mahasiswa tersebut adalah mahasiswa Nihon University of Japan. Keduanya atas nama Ms. Kira Takayanagi dan Ms. Rena Mizumura. Selama berada di SMK Mutu Gondanglegi keduanya sangat menikmati lingkungan asri sekolah tersebut serta antusias belajar budaya setempat.
Bahkan kedua mahasiswa ini juga langsung akrab dengan siswa SMK Mutu Gondanglegi ketika sesi forum saling memperkenalkan budaya masing-masing.
Mempelajari budaya ini, lanjut ustadz Ahmad terkait dengan kedatangan mereka untuk menempuh mata kuliah tambahan Bahasa Indonesia. Sehingga kedatangannya di Indonesia dalam rangka lebih memperdalam kemampuan Bahasa Indonesia sekaligus pertukaran budaya Jepang Indonesia.
Nah, tandas ustadz Ahmad ketika berada di SMK Mutu Gondanglegi siswa menampilkan seni tradisional bela diri jurus kipas beregu, jurus pasangan dari Tapak Suci. Bahkan siswa SMK Mutu Gondanglegi juga menunjukkan eksistensinya dalam panggung drama berbahasa Jepang.
Melihat penampilan drama siswa SMK Mutu Gondanglegi kedua mahasiswa Jepang ini sangat apresiasi atas penguasaan bahasa Jepang siswa SMK Mutu Gondanglegi. Hal ini tidak lepas dari program bahasa Jepang SMK Mutu Gondanglegi. Sehingga beberapa alumni siswanya juga kuliah-kerja di Jepang. Tak hanya itu saja, Kepsek SMK Mutu Gondanglegi, ustadz Munali, ST, M.Pd, juga menempuh pendidikan di Jepang.
Di panggung yang sama, kata ustadz Ahmad, kedua mahasiswa Jepang ini juga menampilkan budaya negara yang berjulukan Negeri Sakura ini. Aksinya kedua mahasiswa Jepang tersebut memberi tutorial bagaimana cara memakai Kimono dan Origami.
Sekedar diketahui, kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang sekarang dipakai ketika acara istimewa. Sedangkan origami adalah seni melipat kertas dari Jepang.
“Kami berharap kedatangan dua mahasiswa Jepang ini mampu memberi motivasi serta membuka wawasan siswa SMK Mutu Gondanglegi khususnya tentang program kuliah dan kerja ke Jepang,” ujar ustadz Ahmad. (doni osmon)