Dua Hari Guru-Tendik Mamumtaza Bimtek Bahas Empat Poin Penting IKM
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Sambut Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) MA Muhammadiyah 1 Malang populer disebut Maumtaza menggelar kegiatan Bimtek IKM selama dua hari Kamis-Jumat (4-5/Mei).
Kepala Mamumtaza, Syaiful Arif, S.Ag dalam sambutannya menyatakan kesiapan sebagai madrasah yang akan menerapkan Kurikulum Merdeka (Kumer) pada tahun pelajaran 2023-2024. Memang secara kebijakan untuk. Madrasah di bawahnya Kementrian Agama secara umum pelaksanaanya lebih lambat daripada Kemendikbud.
Sementara itu pemateri Bimtek Drs. Mohammad Taufik, M. Pd menyampaikan beberapa point penting perubahan kurikulum dan Implentasi Kurikulum Merdeka. Diantaranya, pertama bahwa adanya perubahan Kurikulum merupakan keharusan karena dinamika dan tuntutan kebutuhan mayarakat.
Kedua, menepis adanya persepsi masyarakat bahwa perubahan kurikulum karena bergantinya menteri. seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya digitalisasi sehingga perlunya perubahan media, model dan strategi pembelajarannya.
Ketiga, terjadi pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun, menuntut penyesuaian sistem dan media pembelajaran yang digunakan. Sistem pembelajaran langsung atau offline menjadi daring atau online. Perubahan media belajar teks book menjadi e-book dengan basis internet.
Keempat, Kurikulum Merdeka yang diberlakukan oleh kemendikbud dipandang sebagai penyempurnaan Kurikulum K-13, selain dalam pembentukan karakter, juga memberikan keleluasaan pada guru, sekolah untuk menyusun dan merancang kurikulu sesuai kebutuhan dan tuntutan zaman. Demikian jiga peserta didik dapat mengekspresikan bakat dan minatnya tanpa harus menghilangkan nilai-nila bangsa yang telah ada.
Beberapa perbedaan mencolok dari K-13 dengan Kurikulum Merdeka antara lain dari sistem penilaian, capaian tujuan pembelajaran, dan tahap-tahap atau fase yang dicapai dari tingkat satuan pendidikan.
Sedangkan kementrian agama menambahkan target yang diharapkan dari kurikulum merdeka yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan menambahkan Rahmatan lillamin (RA) sehingga khusus madrasah adalah mewujudkan P5RA. Namun secara akhir tujuan kurikulum dalam kemendikbud dan kemenag adalah bertujuan mewujudkan tujuan Sisdiknas.
Sementara itu, waka kurikulum Nadia Afidati, M. Pd mengatakan bahwa madrasah akan memberlakukan kurikulum merdeka mulai tahun pelajaran 2023-2024 secara bertahap yaitu kelas 10 atau fase E. Karena itu diharapkan dengan Bimtek tersebut akan lebih siap dapat diterapkan secara baik kepada peserta didik. (rilis: humas mamumtaza/co-editor: hamara)