Buka Program Studi Profesi Apoteker Lengkapi Milad Ke 6 UMLA
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN– Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) merayakan milad ke-6 dengan prestasi yang membanggakan, salah satunya adalah persiapan pembukaan Program Studi Profesi Apoteker. Langkah ini menjadi bukti keseriusan UMLA dalam mengembangkan pendidikan di bidang kesehatan, khususnya farmasi, demi menjawab kebutuhan tenaga apoteker yang berkualitas di Indonesia.
Fasilitas OSCE Center Memenuhi Standar Uji Kompetensi
Dalam rangka mendukung kualitas lulusan program studi profesi apoteker, Rektor UMLA, Prof. Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat, S.Kep, Ners, M.Kes, menjelaskan bahwa UMLA telah mempersiapkan fasilitas OSCE (Objective Structured Clinical Examination) Center di lantai 7 gedung utamanya. Fasilitas ini dirancang sesuai dengan standar nasional uji kompetensi apoteker, guna memastikan mahasiswa dapat mengikuti uji kompetensi dengan baik dan sesuai prosedur. Hal ini penting dalam menjaga mutu lulusan yang akan terjun langsung ke dunia kerja, khususnya di bidang farmasi klinis dan layanan kesehatan masyarakat.
Apotek Pendidikan: Wadah Pengembangan Praktik Farmasi
Sebagai pelengkap dalam proses pembelajaran, UMLA juga memiliki Apotek Pendidikan yang menjadi laboratorium praktik bagi para mahasiswa farmasi dan calon apoteker. Apotek ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat pelatihan, tetapi juga memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat sekitar. Dengan adanya Apotek Pendidikan, mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan keterampilan klinis dan manajemen farmasi, sehingga lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia profesional.
Dosen Berkualifikasi Sesuai Standar Pendirian Profesi Apoteker
Untuk menunjang kualitas pendidikan, kata Abdul Aziz Alimul Hidayat, UMLA telah memenuhi standar pendirian Program Studi Profesi Apoteker dengan jumlah dan kualifikasi dosen yang sesuai. Para dosen yang mengajar di program studi ini memiliki latar belakang akademik dan profesional yang mumpuni, sehingga dapat memberikan pendidikan yang komprehensif dan berkualitas bagi para mahasiswa. Kehadiran tenaga pengajar yang kompeten menjadi salah satu faktor kunci dalam mencetak apoteker profesional yang berintegritas dan berkompeten.
Dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan, termasuk memenuhi syarat-syarat akademik dan infrastruktur, UMLA optimis bahwa Program Studi Profesi Apoteker ini akan segera memperoleh izin pendirian. Paling cepat, izin tersebut diperkirakan akan keluar pada semester depan. Dengan demikian, mahasiswa yang berminat untuk melanjutkan ke jenjang profesi apoteker dapat segera mendaftar dan memulai perkuliahan di UMLA.
Profesi Apoteker Menambah Deretan Pendidikan Profesi UMLA
Dijelaskan Abdul Aziz Alimul Hidayat, Program Studi Profesi Apoteker ini bukanlah program pendidikan profesi pertama yang dimiliki oleh UMLA. Sebelumnya, UMLA telah memiliki berbagai program profesi di bidang kesehatan, seperti Profesi Ners dan Profesi Bidan. Dengan hadirnya Program Studi Profesi Apoteker, UMLA semakin memperkaya ragam pendidikan profesi yang dimilikinya, sekaligus menambah jumlah jenis Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan yang akan dihasilkan. Ini sejalan dengan visi UMLA untuk terus berkontribusi dalam mencetak tenaga kesehatan yang unggul dan berdaya saing.
Abdul Aziz Alimul Hidayat menambahkan bahwa dengan berkembangnya pendidikan profesi di UMLA, pihak universitas optimis akan semakin banyak lulusan-lulusan yang mampu memenuhi kebutuhan tenaga profesional di sektor kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional. (humas umla/don)