Risky Amelia Arek EP UMM, Student Exchange Program METU Awardee Turkey
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Sebuah kesempatan berharga bisa menjajal pendidikan di luar negeri. Salah satu mahasiswa asal Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (EP UMM) berhasil lolos seleksi Student Exchange METU (Middle East Technical University) 2023-2024. Mahasiswa tersebut bernama Risky Amelia Maharani, memiliki keinginan yang kuat untuk mencoba berbagai pengalaman termasuk belajar di luar negeri.

Menurut Risky, program pertukaran pelajar tersebut akan membawanya belajar di negara Turki yang terkenal dengan julukan tanah seribu budaya. Selama di sana dirinya akan mempelajari beberapa hal yang tiga diantara lainnya adalah tentang economy, society, dan civilization. Selain itu juga akan mempelajari bagaimana struktur ekonomi di Negara Turki.
Kampus yang dituju Risky berlokasi di ibu kota Turki yaitu Kota Ankara. Kurang lebih selama tiga bulan (25 September 2023 – 30 Januari 2024) nanti akan menjadi mahasiswa pertukaran pelajar. Selama di sana nanti dirinya akan didampingi oleh advisor dari METU untuk beradaptasi di lingkungan yang baru.

Proses seleksi dalam program Student Exchange METU 2023/2024 ini ada dua hal. Pertama adalah seleksi administrasi atau dokumen. Kedua adalah wawancara lisan yang diuji oleh Kepala Kantor Luar Negeri UMM dan juga pihak dari METU. Beruntungnya Risky mampu melewati semua dan dinyatakan lolos.
Beberapa persiapan yang dilakukan Risky saat ini adalah mulai menambah informasi bagaimana kehidupan di Turki, memperbaiki bahasa asing, persiapan akomodasi, dan tentunya mental yang kuat.

Risky menyebutkan bahwa kondisi musim disana adalah musim dingin, tentu berbeda dengan di Indonesia sehingga harus menyiapkan beberapa alternatif yang mampu membantunya beradaptasi.
Selain itu, mahasiswa yang sedang menjalani masa studi di semester 7 ini juga mengaku perlu menajamen waktu yang disiplin. Selain belajar di negeri orang juga sedang menyusun tugas akhirnya. Rencananya dirinya akan menjadikan pengalaman tersebut sebagai opsi judul penelitian.

Risky berpesan kepada semua, untuk mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri sangat banyak. Menurutnya pertama adalah harus membuka wawasan terhadap informasi dan memiliki keinginan kuat untuk mencapainya. Risky mengaku bahwa dirinya sering mendaftar beberapa program sebelumnya dan baru kali ini bisa lolos. Usaha dan Doa tidak akan mengkhianati hasil. (hamara)