Ratusan Siswa SMK Mugas Ikut Asesmen Akhir Semester, Paperless
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Ratusan siswa SMK Muhammadiyah 3 singosari populer disebut SMK Mugas sekolah pusat keunggulan bidang hospitality mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Asesmen Akhir Semester genap. Waka Humas SMK Mugas, Sunarti Mariana Khunti, S.Pd, menyebutkan PAS di-ikuti kelas XII tahun ajaran2022-2023.
Kata Sunarti jumlah peserta PAS kali ini sekitar 175 siswa kelas XII SMK Mugas mulai tanggal 13-16 Maret 2023 dilaksanakan semi online. Jadi siswa mengerjakan soal dari gadget masing-masing dan diawasi guru pengawas. Soal yang dikerjakan juga beragam, ada yang multiple choice dan multile response. menggunakan CBT.
Artinya, kata Sunarti, soal yang dikerjakan ada yang berupa multiple choice, multiple responden, dan juga esay/isian, yang semuanya dalam bentuk online. Sebab ujian tidak menggunakan kertas. Sehingga siswa semua menggunakan gadgetnya untuk mengerjakan soal yang sudah ada.
Untuk memudahkan siswa mengikuti asesmen, lanjut Sunarti, siswa yang mempunyai gadget namun tidak support untuk aplikasi ujian maka bisa mengikuti asesmen di laboratorium multimedia menggunakan PC.
Hal ini untuk mempermudah siswa agar semua dapat mengikuti asesmen dengan lancar tanpa kendala. Sebab asesmen meskipun berbasis semionline tetap dibatasi oleh waktu. Sehingga salah satu solusinya dengan menggunakan fasilitas sekolah.
Pelaksanaan asesmen akhri semester tersebut berbasis android atau Android Based Test (ABT). Sistem ini mirip dengan CBT (Computer Based Test) yang dipakai pada ujian nasional (UN). Namun, medianya berupa android. Selain sebagai jembatan kemajuan teknologi, penggunaan android sebagai alat ujian untuk memanfaatkan teknologi dengan baik.
Sunarti mengungkapkan, selama ini para siswa banyak yang menggunakan android sebagai alat komunikasi. Mereka sangat mahir mengoperasikan android. Jadi, agar android bermanfaat dengan baik, maka android difungsikan untuk ujian.
Keuntungan asesmen akhir semester berbasis android antara lain mengurangi kecurangan, biaya lebih hemat, pengoreksian lebih mudah, dan aplikasi nyaman digunakan. (rilis: humas/editor: doni osmon)