Rapat Perdana Kepala Masela Beri Pesan Para Guru
Kamis, (18/07/2024) Salah satu ruang Kelas MA Muhammadiyah 9 AL Mizan Lamongan menjadi tempat digelarnya rapat perdana tenaga pendidik dan kependidikan Masela di tahun pelajaran 2024-2025.
Acara itu dibuka dengan kajian iftitah yang disampaikan Ahmad Rusdi salah satu tenaga pendidik di madrasah itu.
Dalam kajiannya dia mengutip kata seorang penulis berkebangsaan Spanyol George santayana.
Kata penulis yang lahir di Madrid dan meninggal di Roma itu, bunyinya demikian “Anak yang hanya dididik di sekolah, adalah anak yang tidak terdidik.”
Kalimat tersebut jika direnungkan agak mendalam, maka bagi yang menstatuskan diri sebagai orang tua akan mendapatkan pelajaran berharga.
Ternyata tidaklah cukup anak-anak itu dididik di sekolah, tapi yang utama ialah terlibatnya orang tua dalam mendidik anak-anaknya saat di rumah.
Apa yang kemudian dikatakan oleh pemikir barat itu selaras dengan semangat Islam, Qur’an dan titah sang panutan, bukankah syair arab pernah menyebutkan “Al ummu madrasatul uula.” Ibu adalah pendidikan pertama bagi anak-anaknya. Pungkasnya.
Rapat awal tahun itu dilanjutkan dengan sambutan dan pengarahan Kepala Madrasah Anton Wahyudin.
Ustadz yang mencatat rekor sebagai Kepala Madrasah termuda di lembaga itu menyampaikan, profesi guru adalah mulia, maka dengan begitu harusnya tidak ada guru yang tidak bahagia.
Menjadi guru adalah sarana terbaik untuk belajar, karena seorang guru sebelum mengajar pastilah ia belajar, tidaklah mengherankan kalau kemudian ada istilah guru adalah penjaga ilmu.
Dalam pada itu, saya mengingatkan kepada kita semua agar bisa memberikan pontensi kebaikan-kebaikannya secara maksimal untuk lembaga yang sama-sama kita cintai ini. Terangnya. (penulis : ahmad rusdi)