Proker PMM 54 Mahasiswa Kedokteran UMM Cegah Stunting-Problem Kesehatan Warga Ngreco Pacitan
TABLOIDMATAHATI.COM, PACITAN – Kesehatan dan gizi adalah dua aspek penting yang saling terkait dan memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat. Di banyak daerah, masalah gizi dan kesehatan masih menjadi tantangan besar, terutama di komunitas yang kurang terlayani. Atas dasar inilah, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM) yang tergabung dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 54 Gelombang 7 UMM melaksanakan program kerja (proker) mencegah terjadinya gizi buruk (stunting) dan problem Kesehatan di Desa Ngreco, Pacitan.
PMM Kelompok 54 Gelombang 7 UMM ini di bawah bimbingan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Ir. Ilyas Nuryasin, S.Kom,M.Kom, sedangkan tim mahasiswa atas nama Zain Arwin Permana, Ulung Triant Prihadi, Adani Izzan Firdaus, dan Luqman Al Hakim. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Pentingnya Program PMM dalam Kesehatan dan Gizi
Program PMM merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang diwajibkan bagi mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum pendidikan tinggi. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan akademik mereka dalam konteks nyata. Dalam hal ini, mahasiswa kedokteran tidak hanya belajar teori medis, tetapi juga berperan aktif dalam memecahkan masalah kesehatan dan gizi di masyarakat.
Fokus pada Perbaikan Gizi
Masalah gizi sering kali menjadi penyebab berbagai penyakit, mulai dari kekurangan gizi hingga obesitas. Melalui program PMM , dengan bantuan bidan desa dan kader setempat mahasiswa kedokteran dapat menyelenggarakan berbagai aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat terutama pada balita. Aktivitas ini meliputi:
- Edukasi Gizi: Mahasiswa dapat menyusun dan memberikan seminar disertai dengan materi visual dan praktis, seperti panduan makanan sehat dan demo memasak.
- Penyuluhan dan Konsultasi: Dengan melakukan penyuluhan dan konsultasi gizi secara langsung, mahasiswa dapat memberikan rekomendasi pribadi berdasarkan kebutuhan individu. Ini melibatkan penilaian status gizi masyarakat dan memberikan saran tentang perubahan diet yang dapat meningkatkan kesehatan mereka.
Pemeriksaan Kesehatan dan Penyuluhan Medis
Pemeriksaan kesehatan merupakan bagian integral dari upaya perbaikan kesehatan masyarakat. Dalam program PMM, mahasiswa kedokteran dapat:
- Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Ini mencakup pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, dan Cek Kadar Kolestrol. Dengan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dasar, mahasiswa dapat mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan merujuk pasien untuk penanganan lebih lanjut jika diperlukan.
- Edukasi tentang Penyakit: Mahasiswa dapat menyelenggarakan sesi edukasi tentang pencegahan penyakit umum, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Pemahaman tentang cara mengelola kondisi kesehatan dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan mereka lebih baik.
Keterlibatan Mahasiswa Kedokteran dalam Masyarakat
Keberhasilan program PMM dalam perbaikan gizi dan kesehatan sangat bergantung pada keterlibatan mahasiswa kedokteran yang aktif dan dedikasi mereka terhadap pelayanan masyarakat. Mahasiswa tidak hanya memanfaatkan pengetahuan medis mereka tetapi juga belajar untuk beradaptasi dengan kondisi lokal dan memahami kebutuhan unik masyarakat.
Dengan mendekatkan mahasiswa kedokteran dengan komunitas, program PMM memperkuat keterampilan komunikasi mereka dan meningkatkan empati, dua aspek penting dalam praktik medis profesional. Selain itu, mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini sering kali memperoleh wawasan berharga yang memperkaya pengalaman belajar mereka dan memotivasi mereka untuk berkomitmen pada pelayanan kesehatan jangka panjang.
Kesimpulan
Program PMM mahasiswa kedokteran menawarkan pendekatan yang efektif untuk mengatasi masalah gizi dan kesehatan masyarakat. Dengan fokus pada edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan, dan promosi kesehatan, mahasiswa kedokteran tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat tetapi juga memperkaya pengalaman akademik dan profesional mereka. Kolaborasi antara pendidikan kedokteran dan pelayanan masyarakat melalui PMM merupakan langkah penting menuju kesehatan masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan. (penulis/foto: pmm kel 54 gel 7 umm/editor: hamara)