Prodi Akuakultur UMM Borong Lulusan Terbaik Tingkat Fakultas
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Senin (21/5) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (FPP UMM) menggelar yudisium periode dua. Pada yudisium kali ini dari enam prodi yang ada di FPP UMM, lulusan terbaik tingkat fakultas diborong mahasiswa Prodi Akuakultur UMM.
Siapa saja mereka ini? Kaprodi Akuakultur UMM, Dr. Hany Handajani, S.Pi, M.Si, mengungkapkan peraih predikat lulusan terbaik satu diraih Muhamad Agil Theovany, pria kelahiran Bojonegoro dengan IPK 3.97, terbaik dua diraih Annisa Salsabila, perempuan kelahiran Trenggalek dengan IPK 3,96 dan terbaik tiga diraih Nila Choirun Nailin, perempuan kelahiran Serang dengan meraih IPK 3,96.
Menariknya, kata Hanny ketiga mahasiswa Prodi Akuakultur UMM ini lulus dengan jalur tugas akhir atau skripsi berbasis jalur konversi. Agill melalui program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) Batch III, Annisa melalui PKM & PIMNAS ke-35 (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional), sedangkan Nila lulus melalui program CoE (Center of Excellent) kelas udang batch II.
“Kemudian hasil karya mereka dari program tersebut dikonversikan menjadi pengganti skripsi, sehingga dapat mempercepat kelulusan,” ujar Hanny.
Menurut Hany pencapaian mahasiswa Prodi Akuakultur UMM ini sebagai bukti bahwa prodi Akuakultur UMM dapat menghantarkan mahasiswa meraih prestasi. “Alhamdulillah, kami betul-betul sangat bangga sama mereka. Apa yang sudah ditanamkan-diajarkan oleh dosen-dosen, terus yang kami-kami telah berikan motivasi-motivasi ke mereka, mereka wujudkan dengan bagus,” tandasnya.
Selain itu, Hany juga berpesan kepada para mahasiswanya untuk senantiasa menjaga amanah dan nama baik almamater, serta ketika bekerja dengan kinerja yang bagus. Sehingga dapat membuktikan bahwa alumni Prodi Akuakultur UMM adalah yang terbaik dan tidak dapat diragukan.
“Semoga mereka bisa berselancar kemana saja, memberikan manfaat yang sebesar-besarnya di mana saja, dan berikanlah yang terbaik,” tutur Kaprodi Akuakultur kelahiran Jakarta itu. (irfan hakim/editor: doni osmon)