PKM-RE Mahasiswa Akuakultur-Farmasi UMM Inovasi Mitigasi Penyakit Diabetes
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Penyakit Diabetes merupakan salah satu penyakit metabolik mematikan yang menyebabkan komplikasi serius. Penyakit ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan untuk mencari solusi sebagai langkah pencegahan maupun pengobatan. Seperti yang dilakukan oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) Prodi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 2024.
Berkolaborasi dengan mahasiswa Prodi Farmasi UMM, keduanya melakukan penelitian dengan tajuk “Sintesis Biologis Nanopartikel Cyanophyta, Arthrospira platensis dengan Mineral Na2SeO3 sebagai Anti-hiperglikemia”. Disampaikan oleh Dosen Pembimbing Penelitian, Soni Andriawan, S.Pi, MP, M.Sc, mengatakan bahwa penelitian ini akan menjadi terobosan untuk menemukan pengobatan diabetes yang efektif dan aman.
Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan sintesis biologis yang menghasilkan nanopartikel dari Arthrospira platensis (alga biru-hijau) yang kaya dengan mineral sodium selenit (Na2SeO3). Tidak tanpa alasan, penggunaan metode tersebut dipilih karena lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan metode kimia-fisika. Selain itu berpotensi menghasilkan nanopartikel dengan sifat bioaktif tinggi.
“Hasil awal penelitian ini menunjukkan bahwa nanopartikel Arthrospira platensis yang diperkaya dengan Na2SeO3 memiliki potensi signifikan dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi diabetes. Pengujian lebih lanjut mengungkapkan bahwa nanopartikel ini tidak hanya mengurangi hiperglikemia, tetapi juga meningkatkan fungsi pankreas dan resistensi insulin. ” papar Soni setelah uji coba In-vivo pada Mencit.
Soni juga menegaskan bahwa penting untuk melakukan kolaborasi seperti yang dibuktikan oleh tim PKM-RE ini. Kedua disiplin ilmu antara Akuakultur dan Farmasi memberi jalan bagi masalah kesehatan global. Adapun nama mahasiswa yang tergabung dalam tim tersebut yaitu Wildan Hidayatullah, Aisyah Apriliano, Fikri Maya Silvia, dan Serli Viviani Patrisia.
“Penelitian ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi penderita diabetes, tetapi juga menyoroti potensi besar dari bahan alami dan metode bioteknologi dalam mengembangkan terapi medis yang lebih aman dan efektif.” Tutup Soni. (reporter: hamara)