PKM Polinema Wujudkan Media Pembelajaran Energi Solar Cell, Modul-Prototipe Trainer PLTS di SMK Muhisa
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Selama satu semester sejak 1 April 2023 hingga September 2023) tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Malang (Polinema) melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di salah satu sekolah vokasi ternama yaitu SMK Muhammadiyah 1 Malang populer disebut SMK Muhisa di jalan Galungung Kota Malang.

Ketua Tim PKM Polinema, Gumono, ST, M.MT, menyebutkan tujuan dari program PKM yang dibawa adalah untuk meningkatkan budaya ilmiah terkhusus mata pelajaran fisika di lingkungan SMK. “Melalui PKM ini siswa diharapkan mampu mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat,” ujar Gunarmo.

Saat melaksanakan PKM ini, Gunarmo bersama para rekan sesama dosen Polinema yaitu Dr. Sugeng Hadi Susilo, ST, MT, Ir. Listiyono MT, Dr. Ir. Azam Muzakhim Imammuddin MT, dan Hangga Wicaksono ST, MT, serta didampingi beberapa mahasiswa.

PKM Polinema menginginkan di SMK Muhammadiyah 1 Malang memiliki media pembelajaran bidang sains seperti salah satunya energi solar cell. Nah terkait dengan hal ini PKM Polinema menetapkan judul Pemanfaatan Energi Surya Sebagai Energi Alternatif dan Peningkatan Media Pembelajaran Fisika di SMK Muhammadiyah 1 Malang.

Berdasarkan hasil survei, kata Gunarmo, tim PKM Polinema bersama dengan pihak mitra pengabdian ada beberapa temuan di lapangan. Tim PKM Polinema menawarkan pembuatan prototipe Trainer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan daya 100 Watt AC sebagai upaya pemanfaatan energi surya sebagai energi alternatif dan bisa menambah media pembelajaran khususnya pelajaran fisika di SMK.

Selama kurang lebih sebulan, papar Gunarmo, tim PKM Polinema melakukan perakitan dan pengujian prototipe trainer PLTS. Setelah selesai, dilakukan pelatihan dan supervisi kepada 15 guru SMK Muhisa. Selain itu juga diadakan workshop mengenai perencanaan dan pembuatan serta pengoperasian prototipe Trainer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) guna mendiskusikan model pembelajaran yang sesuai dengan siswa.

“Supervisi dilakukan sebagai pendampingan pada tahapan implementasi pembelajaran di sekolah agar Prototipe Trainer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bisa digunakan sebagaimana mestinya dan mengukur sejauh mana efektifitas dan peningkatan kapasitas pembelajaran siswa,” sambung Gunarmo.
Sampai di tahap terakhir, tim PKM Polinema melakukan pendampingan pengoperasian PLTS (supervise) kepada mitra hingga benar-benar lancar dan dapat mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan faktor teknis dan non-teknis.

Sebagai penguatan hal teknis tertsebut, tandas Gunarmo, tim PKM Polinema juga memberikan buku referensi pembuatan modul pembelajaran terkait dengan Trainer PLTS. (hamara/editor: doni osmon)