Melalui Manara Siswa Mamumtaza Bina Karakter Unggul, Islami-Internasional
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-MANARA singkatan Malam Bina Karakter MA Muhammadiyah 1 Malang atau Mamumtaza yang di laksanakan Jumat-Sabtu (18-19/8), dijelaskan Kepala Madrasah, ustadz Syaiful Arif, S.Ag merupakan kegiatan dalam rangka mewujudkan visi madrasah.
Yakni visi Mamumtaza menjadi madrasah unggul yang berkarakter Islami dan berwawasan internasional. Bahwa mendidik anak sebenarnya tugas utama dari orang tua, karena anak menjadi nasrani, yahudi atau muslim bergantung pada orang tua nya.
Namun begitu, lanjut ustadz Arif juga menjadi tanggung jawab guru dan madrasah ketika siswa masuk dalam dunia pendidikan atau sekolah. Itu sebabnya mendidik siswa atau anak harus kolaboratif antara orang tua dengan guru madrasahnya.
Berdasarkan hal ini, tandas ustadz Arif penting sinergi antara orang tua dan madrasah untuk mewujudkan anak untuk men jadi anak sholih sholehah, berakhlaqul karimah, tidak hanya pinter dalam akademik. Tidak kalah pentingnya juga keteladanan dan keistiqomahan agar karakter tersebut betul-betul menancap dalam pikiran dan perilaku siswa.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Akhmad Ari Wibowo, M.Pd menjelaskan bahwa program manara ini akan terus di lakukan secara rutin setiap bulan secara bergilir setiap angkatan.
Pada bulan Agustus ini di mulai kelas XII IPA dan IPS, dengan lima agenda atau tema. Pertama kemampuan mengambil keputusan, kedua waspada OVT di penghujung aliyah, ketiga Group Counselling, ke-empat Self-Encouragement, dan kelima kajian Al-Qur’an.
Selain itu juga ada pembiasaan sholat berjamaa’ah lima waktu, qiyamul lail dan, tilawah, kegiatan-kegiatan lain yang di susun secara rapi dan menyenangkan.
Hadir sebagai pemateri, kata ustadz Ari pemateri ada yang berasal dari ustadz/ustadzah dan PD Nasyiatul Aisyiyah Kota Malang. Harapannya dengan kegiatan ini, siswa benar-benar memiliki karakter islami, tidak hanya sebatas teori dan menjadi program atau kegiatan rutin yang menjadi ciri khas madrasah (rilis: humas mamumtaza/editor: hamara)