Latih Muamalah Siswanya, TK ABA 13 Malang Gelar Market Day
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Ini berapa harganya?, Ayo dibeli kuenya manis. Semua masih segar, beli-beli, boleh di tawar juga. Itulah suara riuh siswa TK ABA 13 Malang, ketika implementasi program P5 (Project penguatan profil pelajar Pancasila) tematik Market Day. Menurut kepsek TK ABA 13 Malang, Avy Chorijah, S.Psi, program ini mengajarkan siswa untuk bermuamalah atau transaksi jual beli.
Berbeda dengan program serupa di tahun sebelumnya, dimana siswa mengunjungi pasar tradisional. Kali ini siswa TK ABA 13 Malang praktek jual beli di sekolah dengan menggunakan produk yang sudah disediakan sekolah. Produk yang dijual tersebut adalah kue basah yang dibagikan kepada masing-masing kelompok. Yakni siswa kelompok A sebagai penjual sedangkan siswa kelompok B sebagai pembeli. Begitu juga sebaliknya.
Saat market day berlangsung siswa TK ABA 13 Malang langsung antusias melakukan transaksi persis ketika di pasar. Kelompok siswa yang berperan sebagai penjual menawarkan produk yang dijualnya sesuai dengan pengetahuan umum produk tersebut kepada siswa kelompok lain yang berperan sebagai pembeli.
Bahkan siswa kelompok lain yang sebagai pembeli juga memainkan peran melakukan penawaran harga sehingga suasana semakin seru karena kedua belah pihak kelompok adu argumentasi tawar menawar harga jual beli.
“Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi kegiatan market day ini sebab siswa sudah mengetahui bagaimana cara bertransaksi jual beli atau muamalah. Dari hasil ini sudah bisa dipastikan bahwa siswa TK ABA 13 Malang sudah memiliki pengetahuan tentang ekonomi dasar bidang jual beli,” ujar Avy Choirijah.
Meki begitu, kata Bu Ria nama panggilan Avy Choirijah siswa tetap diberikan pemahaman bahwa dalam Islam ketika seorang muslim melakukan muamalah atau transanski jual beli harus sesuai syariat. Seperti jujur, Amanah, tidak mengurangi timbangan, serta tidak ada unsur ghoror (atau tipu daya).
“Monggo bagi masyarakat yang ingin anaknya mempunyai karakter islami dalam bermuamalah serta kuat pendidikan akademik dan spiritualnya, kami siap membantu mendampingi anak-anak untuk cerdas intelektual, serta sholeh dan sholehah dalam ber-amal,” pesan Bu Ria. (uty wijayani/hamim)