Kunjungi Ummad, Education USA Advisor Tawarkan Kuliah di Amerika
TABLOIDMATAHATI.COM, MADIUN- Zaki M Zulkarnain, dari Education USA Advisor melaksanakan Sosialisasi Pendidikan Tinggi di USA dan layanan yang disediakan oleh EducationUSA kepada para mahasiswa, dosen, maupun tendik Indonesia.
Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad) menjadi salah satu kampus yang dituju EducationUSA untuk menjadi tempat sosialisasi Pendidikan Tinggi di USA dan layanan yang disediakan salah satu lembaga yang berada dibawha Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tersebut.
Sosialisasi Pendidikan Tinggi di USA dan layanan yang disediakan oleh EducationUSA di Ummad, dilaksanakan pada Rabu, 20 September 2023 di Ruang Rapat Kampus 1 Ummad.
Sosialisasi dilakukan salah satu EducationUSA advisor, Zaki M Zulkarnain dan diikuti perwakilan dosen dan mahasiswa semua prodi Ummad.
Zaki menerangkan, apa yang disampaikan kepada civitas akademika Ummad ialah informasi mengenai persiapan rencana studi S2 dan S3 termasuk beasiswa yang tersedia dari pemerintah AS.
“Kalau mahasiswa yang kami berikan adalah kesempatan pertukaran pelajar dengan beasisiwa dari pemerintah Amerika Serikat yang akan dibuka pada November mendatang,” ungkap Zaki.

Beberapa PT di AS yang menyediakan beasiswa S-2 atau S-3 adalah Universitas Rhode Island, Universitas Gonzaga, Universitas Colorado Boulder, Universitas Georgetown, Universitas Indiana Bloomington, Temper School of Business, Harvard Kennedy School.
Kepada dosen dan mahasiswa Ummad, Zaki juga menerangkan mengenai perbedaan sistem Pendidikan tinggi di AS dengan Indonesia antara lain pendidikan tinggi di AS tidak berada di bawah kementerian pendidikan seperti di Indonesia.
Ada lembaga akreditasi khusus baik di tingkat regional (wilayah) atau nasional. Dengan demkian PT disana memiliki kesetaraan di dua level tersebut otoritas tersebut.
“Jadi selama kampus itu terakreditasi baik tingkat regional maupun internasional memiliki kesetaraan kualitas,” kata Zaki.
Diungkapkan Zaki, di AS tidak ada tes masuk perguruan tinggi. Calon mahasiswa didorong mencari kampus yang sesuai dengan jurusan yang tersedia.
“Mahasiswa dan pengajar tidak terlalu dibebani akademik seperti di negara kita. Mahasiswa setelah selesai kuliah, dia bisa bikin janjian ketemu membahas apa yang kurang didalami didalam kelas,” terang Zaki.
Lalu pemerintah juga memberi dana yang cukup besar bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan riset. Begitu juga dengan fasilitas mahasiswa di kampus juga tersedia cukup memadai.
“Fasilitas pendukung untuk dosen dan mahasiswa cukup lengkap, misalnya Kesehatan berupa poliklinik didalam kampus. Demikian juga fasilitas penunjang lain seperti tempat olahrga dan gedung bioskop mini dengan harapan mahasiswa lebih produktif Ketika belajar,” kata Zaki.

Sementara itu, dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Ummad, Rakhma Widya Darojah, S.Sos., M.I.Kom.,mengatakan, kehadiran EducationUSA Advisor ke kampus Ummad dalam rangka sosialisasi Educational USA Indonesia US.Graduate Fair 2023.
“Jadi EducationUSA ini mereka akan menggelar ekspo pendidikan di Malang tanggal 5 Oktober dan Yogyakarta tanggal 10 Oktober,” terang Rakhma. (Pujoko
Lembaga pemerintah as tujuan memberi materi tentang studi lanjut ke AS bagaimana bekerjamsa dengan kampus di sana informasi yang kita lakukan akurat komprehensi dan terkini pastinya.
Supaya tidak terjadi ketidak simpaisuran informansi mengenai system pendikan AS
Education USA di bawah kementerian bukan di bawah kementeria pendidikan.
Kepada dosen dan mahasiswa Ummad, Zaki juga menerangkan mengenai perbedaan sistem Pendidikan tinggi di AS dengan Indonesia antara lain pendidikan tinggi di AS tidak berada di bawah kementerian pendidikan seperti di Indonesia.
Ada lembaga akreditasi khusus baik di tingkat regional (wilayah) atau nasional. Dengan demkian PT disana memiliki kesetaraan di dua level tersebut otoritas tersebut.
“Jadi selama kampus itu terakreditasi baik tingkat regional maupun internasional memiliki kesetaraan kualitas,” kata Zaki.
Diungkapkan Zaki, di AS tidak ada tes masuk perguruan tinggi. Calon mahasiswa didorong mencari kampus yang sesuai dengan jurusan yang tersedia.
“Mahasiswa dan pengajar tidak terlalu dibebani akademik seperti di negara kita. Mahasiswa setelah selesai kuliah, dia bisa bikin janjian ketemu membahas apa yang kurang didalami didalam kelas,” terang Zaki.
Lalu pemerintah juga memberi dana yang cukup besar bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan riset. Begitu juga dengan fasilitas mahasiswa di kampus juga tersedia cukup memadai.
“Fasilitas pendukung untuk dosen dan mahasiswa cukup lengkap, misalnya Kesehatan berupa poliklinik didalam kampus. Demikian juga fasilitas penunjang lain seperti tempat olahrga dan gedung bioskop mini dengan harapan mahasiswa lebih produktif Ketika belajar,” kata Zaki.
Sementara itu, dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Ummad, Rakhma Widya Darojah, S.Sos., M.I.Kom.,mengatakan, kehadiran EducationUSA Advisor ke kampus Ummad dalam rangka sosialisasi Educational USA Indonesia US.Graduate Fair 2023.
“Jadi EducationUSA ini akan menggelar ekspo pendidikan di Malang tanggal 5 Oktober dan Yogyakarta tanggal 10 Oktober,” terang Rakhma. (pujoko)