Kenalkan Jamu, Siswa KB-TK ABA Cendoro Gelar Cooking Class
TABLOIDMATAHATI.COM, TUBAN – Dalam upaya untuk memperkenalkan warisan jamu tradisional kepada generasi muda, guru dan pengelola TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Cendoro menyelenggarakan kelas memasak khusus (Cooking Class).
Dijelaskan Kepala TK ABA Cendoro, Abidah, siswa-siswi Kelompok Bermain dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cendoro mengalami petualangan kuliner yang mengesankan saat mereka diajak untuk membuat jamu tradisional kunyit asam dalam sebuah kelas memasak yang berlangsung pada Kamis, (19/10).
“Acara ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak cara membuat jamu tradisional kunyit asam, minuman khas yang segar dan memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa,” ujar Abidah.
Kata Abidah, kelas dimulai dengan anak-anak yang bersemangat mengenakan apron dan topi koki kecil mereka. Mereka diperkenalkan pada bahan-bahan dasar, seperti kunyit segar, asam jawa, dan gula aren, yang digunakan dalam pembuatan jamu ini.
Anak-anak dengan penuh antusiasme mencoba tangan mereka dalam mengupas, memarut, dan mencampur bahan-bahan tersebut di bawah bimbingan para guru.
Selama proses pembuatan jamu, lanjut Abidah, para siswa juga diberikan informasi tentang manfaat kesehatan dari setiap bahan yang mereka gunakan. Mereka belajar bahwa kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara asam jawa mengandung banyak vitamin dan antioksidan.
Sementara itu, Kepala KB Aisyiyah Cendoro, Anik Nadlifah menjelaskan para guru mengamati dengan bangga ketika anak didiknya merasakan keberhasilan dalam meracik jamu kunyit asam yang sehat dan lezat.
Anak-anak juga mendengarkan cerita dan pengetahuan yang lebih dalam tentang nilai-nilai tradisional yang terkandung dalam resep jamu ini. “Kegiatan ini adalah cara yang baik untuk memperkenalkan anak-anak pada budaya dan warisan kuliner kita sendiri,” ucap Anik Nadlifah.
Masih menurut Anik Nadlifah mengajar mereka cara membuat jamu kunyit asam adalah langkah positif untuk menjaga pengetahuan dan tradisi ini tetap hidup. Acara ini berakhir dengan anak-anak yang menikmati hasil karyanya sendiri berupa jamu kunyit asam, bersama-sama dengan pengetahuan baru tentang nilai minuman sehat dan tradisi jamu.
Cooking Class jamu kunyit asam ini diharapkan menjadi pengalaman pendidikan yang tak terlupakan dan bermanfaat bagi siswa-siswi Kelompok Bermain dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cendoro, memotivasi mereka untuk menjaga warisan jamu tradisional dan menghargai nilai-nilai budaya yang tak ternilai harganya. (iwan abdul gani)