Grassroot Football Festival, UNISA Yogyakarta Support Atlet Sepakbola Usia Dini
TABLOIDMATAHATI.COM, JATENG– Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta turut aktif dalam mendukung pembinaan atlet sepakbola usia dini melalui penyelenggaraan Grassroot Football Festival (GFF) di Lapangan Kenari, Umbulharjo Yogyakarta, Sabtu (2/9).
Menurut Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) UNISA Wantonoro, S.Kep.,Ns. M.Kep, Sp.KMB, Ph.D, ketika hadir dalam pembukaan mengatakan kegiatan ini merupakan langkah tepat dalam upaya membina bibit-bibit sepakbola masa depan.
“FIKes berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini dengan menyediakan tim kesehatan yang terdiri dari fisioterapis, perawat, dan ahli gizi. Tim kesehatan ini bertugas untuk melakukan screening kesehatan, serta pencegahan dan penanganan cidera pada atlet muda yang berpartisipasi dalam event tersebut,” ujar Wantonoro.
Support Unisa itu, kata Wantonoro sebagai bentuk kolaborasi FIKes UNISA Yogyakarta dalam mendukung pembinaan atlet sepakbola usia dini merupakan salah satu wujud dari peran kampus berwawasan kesehatan dalam mendukung Asosiasi Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) DIY untuk menyiapkan atlet sepakbola yang diharapkan dapat berlaga di Piala Dunia FIFA 2038.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang hadir di hari kedua juga memberikan pesan penting kepada para peserta Grassroot Football Festival yang saat ini berusia 9 hingga 12 tahun. Bahwa Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk berkompetisi pada Piala Dunia FIFA 2038.
Para pemain nanti di masa depan adalah anak-anak yang saat ini tengah berlatih dan berkompetisi di tingkat usia dini. “Tahun 2038, kalian adalah masa depan sepakbola Indonesia. Kakak-kakak kalian yang bermain di tim U-17 saat ini sedang berjuang keras agar tim nasional tampil baik di Piala Dunia U-17 di Indonesia,” tandas Menteri BUMN ini.
Artinya, lanjut Erick Thohir harus ada kelanjutan. Setelah mereka nanti giliran kalian. Itu sebabnya Grassroot Football Festival diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi sepakbola, sekaligus menjadi wahana pembinaan atlet muda yang dilakukan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk universitas dan asosiasi sepakbola.
Dengan upaya bersama ini, Indonesia berharap dapat meraih prestasi gemilang di Piala Dunia FIFA 2038 dan menciptakan generasi atlet sepakbola yang tangguh untuk masa depan. (Buletinsleman.Com/arief hartanto)