Empat Doktor Universitas Brawijaya PKM di PM Babussalam Al Firdaus
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Pada Kamis pagi (24/8) empat orang doktor dari Universitas Brawijaya melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk Program Doktor Mengabdia ke Pondok Modern Babussalam Al Firdaus, Desa Bocek, Karangploso, Kabupaten Malang.
Menurut Pimpinan Pondok Modern Babussalam Al Firdaus, ustadz Tomy Alvanso, M.Ag, kehadiran tim PKM Universitas Brawijaya ini beranggotakan empat dosen tersebut untuk mengadakan penyuluhan terkait P.IRT, sertifikat halal, dan packaging untuk para santri PM Babussalam Al Firdaus yang berkegiatan dalam wirausaha produksi makanan dan minuman.
Dijelaskan ustadz Tomy acara ini adalah bagian dari program doktor mengabdi yang dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya. Mereka para dosen ini adalah dosen Ilmu Pangan dan Teknologi Fakultas Teknologi Pertanian, Dr. Jaya Mahar Maligan, S.TP, MP, menyampaikan materi tentang packaging/kemasan makanan dan minuman.
Berikutnya dosen Ilmu Pangan dan Teknologi Fakultas Teknologi Pertanian, lulusan Victoria university Australia, Dr. Muhammad Nur, S.TP. M.Sc. PhD, memberikan materi tentang proses PIRT. Selanjutnya Koordinator PKM, Dr. Muhammad Nurcholis, S.TP. MP. PhD. sebagai dosen Ilmu Pangan dan Teknologi Fakultas Teknologi Pertanian, lulusan Yamaguchi University Jepang. Terakhir adalah dosen Biologi Fakultas MIPA, lulusan University Of Adelaide Australia, Dr. Yoga Dwi Jatmiko, S.Si. M.App.Sc. PhD, menyampaikan materi tentang sertifikasi halal.
Kata ustadz Tomy tujuan dari program ini adalah untuk memberi bimbingan kepada santri PM Babussalam Al Firdaus terkait syarat-syarat dan perizinan yang harus mereka penuhi agar usaha dagang mereka mempunyai legitimasi pemerintah seperti halnya UMKM lainnya.
Sebab mereka baru saja memperoleh NID (Nomor Izin Dagang) dan juga sebagai wadah pembelajaran berbisnis dan entrepreneurship kepada para santri. Adapun dengan usaha dagang minuman dan makanan tersebut telah dirintis sejak tahun 2021 dengan dana hibah dan juga sumbangan peralatan seperti oven, mixer, dan proofer oleh kelompok pengabdian Universitas Brawijaya tersebut.
Sementara itu, Koordinator PKM, Muhammad Nurcholis, mengatakan tujuan pengabdian ini untuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk membantu usaha kecil atau rumah tangga terutama yang dijalankan oleh siswa sekolah. Sehingga masalah atau kendala perizinan atau syarat penunjang suatu usaha bisa diatasi dengan diakui pemerintah.
Jika sudah mempunyai legalitas izin maka bisa lebih maju secara produksi dan menghasilkan omzet yang lebih tinggi secara finansial. (rilis: hakim/editor: doni osmon)