Direktur Alice International Collage Jamin Siswa Alumni SMK Bisa Kuliah-Kerja Jepang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG–Direktur PT Alice International Colage (AIC) Jepang, Takazawa, menjamin siswa alumni SMK yang berangkat ke Jepang melalui SMK Muhammadiyah 1 Malang –SMK Muhisa- sebagai sekolah pusat keunggulan vokasi internasional bidang kerjasama luar negeri dijamin bisa kuliah dan kerja di bawah perusahaan PT AIC Jepang.
Menurut Takazawa, bahwa dirinya saat ini sedang mengemban amanah mencari partner kerjasama sekolah luar negeri untuk program kuliah-kerja di Jepang terkhusus di lembaga yang dipegangnya yaitu Alice International Collage (Universitas Alice Internasional). Selain itu Takezawa sebagai alumni AIC juga memegang 15 perusahaan di bawah naungan PT AIC.
Yakni kampus, panti lansia, panti disabilitas, taman pendidikan anak, dan program pemagangan. “Saya sangat senang dengan negara Indonesia sangat cocok untuk partner kerja antara Jepang dan Indonesia. Terima kasih juga saya ucapkan kepada Pak Arif yang sudah mengundang kami hadir di acara ini dan memperkenalkan kepada orang-orang penting,” ucap Takezawa.
Selanjutnya Takezawa menggambarkan kondisi di Jepang dimana mengalami krisis kependudukan sehingga membutuhkan banyak sumber daya manusia yang kompeten untuk mengimbanginya. Dengan hadirnya program ini diharapkan mampu saling memberi keuntungan bagi semua pihak.
Terhitung untuk saat ini ada 160 mahasiswa asing yang mengambil studi di AIC dan akan bertambah hingga memenuhi kuota 560 mahasiswa yang ditentukan oleh kantor imigrasi di Jepang. Kampus AIC memiliki tiga fakultas yaitu Fakultas Bahasa Jepang, Fakultas Bisnis Internasional, dan Fakultas Keperawatan Lansia.
“Mungkin sudah disinggung sedikit oleh pak Arif bahwa kami disana tidak hanya belajar melainkan juga bekerja. Kami akan semaksimal mungkin mencarikan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan mereka bahkan setelah mereka lulus dari AIC,” kata Takezawa.
Kampus Alice saat ini selama 4 tahun berturut-turut tetap menempati ranking pendidikan pertama se-Jepang. Selain itu juga satu-satunya kampus yang mampu meluluskan hingga 99 persen. Hal yang menjadi pertimbangan untuk belajar disana adalah karena Alice mengutamakan kebahagiaan siswa dengan mengikuti keinginan siswa memilih tempat bekerja, gaji, dan fasilitas yang seperti apa.
“Kami bukan hanya mencarikan siswa pekerjaan tetapi kami juga mensupport dia jika ada kendala dalam pekerjaannya dengan membuka konsultasi,” terang pimpinan AIC Jepang.
Dalam menempuh keperawatan lansia ada PKL 3 kali, intensif, dan KTI juga. Saat ini siswa yang sudah lulus di Alice gajinya setara dengan orang Jepang dan bahkan menjadi leader di tempat bekerja. Salah satu misi Kampus Alice adalah menerapkan program universal perawat lansia yang bekerjasama dengan 14 negara di seluruh dunia.
Sementara itu pimpinan AIC Jepang yang lain, yaitu Sato, menjelaskan bagaimana proses rekruitmen siswa alumni SMK ke Jepang. Berapa gajinya, tempat tinggalnya, hingga proses penguasaan Bahasa Jepang nanti bagaimana. (hamara/editor: doni osmon)