Anissa Alumni Ekonomi Pembangunan UMM Sukses Wakili Banyak Negara Forum PBB
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Mempunyai prestasi memang menjadi modal membuka jalan kesuksesan. Inilah yang terjadi pada Shofwaties Anissa Lazzuarda. Sebagai alumni Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dirinya memang banyak hadir dalam forum simulasi internasional yang diselenggarakan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa).
Prestasi yang dicapai Anissa tersebut merupakan passion dirinya yang aktif berkegiatan di luar kampus. Diantaranya sebagai peserta simulasi konferensi yang diadakan PBB. Saat simulasi tersebut dirinya mewakili salah satu negara di forum konferensi internasional PBB.
Sejumlah prestasi simulasin konferensi internasional PBB ini, kata Anissa diantaranya pertukaran pemuda Asia chapter 5 Korea Selatan, Campus Ambassador Internasional Model United Nation, Delegate of The Nations Children’s Fund (UNICEF), Asia World Mun Virtual Conference, Voting Loke Health Depends on It: Voter Registration ion Health Care Setting, International MUN of Mentorship, Asia Youth International Model United Nations, International Volunteering Day, Youth SDGs E-Conference by Lilpeace Faoundation Saouth Korea and Youth Now South Korea, dan Accelerate Sosial Stability Amongst Sovereign Nations.
Prestasi ini masih banyak lagi, namun bagi Anissa dari pengalaman sebagai delegasi simulasi konferensi internasional ada mata kuliah di Prodi Ekonomi Pembangunan UMM yang sangat berguna. Yakni mata kuliah Ekonomi Internasional. Meski sebagian besar tema yang di-ikuti dalam simulasi konferensi internasional PBB jarang membahas ekonomi, tetap saja ada ilmu yang bisa di-implementasikan.
Secara umum kehadiran Anissa di forum simulasi PBB mewakili suatu negara. Dalam simulasi tersebut materi diantaranya alur rapatnya, topik yang dibicarakan, issue tematik, yang semua sesuai dengan bahasan PBB.
Bagi Anissa selama ini sekitar enam negara yang pernah diwakilinya. Yakni Algeria, Fhilipina, New Zeland, Argentina, Jepang, dan Korea Selatan. Saat mewakili suatu negara misalnya Argentina topik bahasannya mencakup bagaimana cara menghadapi kegiatan pendidikan anak-anak pasca covid19, sanitasi (kebersihan air), hingga budaya dan ekonomi.
Eksistensi Anissa di forum simulasi PBB ini membuktikan bahwa kuliah di Ekonomi Pembangunan UMM bisa sukses di forum internasional melalui passion yang ditekuni. Apalagi melalaui mata kuliah Ekonomi Internasional menambah wawasan tentang bagaimana perdagangan internasional, ekspor impor, bagaimana ekonomi bisa seimbang bukan hanya perspektif dalam negeri sekaligus internasional.
“Bahwa mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya Ekonomi Pembangunan mampu bersaing di tingkat International. Tidak memandang background, selagi ada usaha dan passion terhadap hal yang sedang ditekuni dan hal yang positif itu akan membawa titik kebanggaan yang telah kita buat dari diri masing-masing,” pungkas mahasiswa asal Kabupaten Tulungagung ini. (rilis: humas epumm/editor: doni osmon)