UMM-Chulalongkorn University Kolaborasi Internasional, Angkat Isu Kesehatan Lansia dalam Seminar Fisioterapi
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Departemen Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang terdiri dari Program Sarjana Fisioterapi dan Pendidikan Profesi Fisioterapis di bawah naungan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), menjalin kolaborasi strategis dengan Department of Physical Therapy, Faculty of Allied Health Sciences, Chulalongkorn University, Thailand, Malang (20/05/2025).
Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk International Seminar on Community-Based Physiotherapy, yang diselenggarakan di kampus UMM dan dihadiri oleh 275 peserta dari berbagai kalangan. Mereka terdiri atas mahasiswa fisioterapi, praktisi klinis, serta tenaga kesehatan dari berbagai Puskesmas di wilayah Kota dan Kabupaten Malang.

Mengangkat tema ” Enhancing Balance and Independence in the Elderly: The Role of Physiotherapy in Communities”, seminar ini menghadirkan pembicara internasional dan nasional yang kompeten di bidangnya. Associate Professor Akkradate Siriphorn, PT., Ph.D., D.PT dari Chulalongkorn University menjadi pembicara utama.
Dalam sesinya, ia memaparkan pendekatan fisioterapi dalam meningkatkan keseimbangan dan kemandirian para lansia, berdasarkan studi dan praktik yang diterapkan di Thailand.
Pemaparan tersebut diperkaya dengan perspektif nasional melalui kehadiran Alwan Bashori, SST.Ft., Ftr., AIFO, seorang praktisi klinis yang telah membawa profesi fisioterapi meraih penghargaan tingkat nasional.
Ia menginspirasi peserta dengan praktik-praktik inovatif yang berdampak langsung pada komunitas. Selain itu, Nungki Marlian Yuliadarwati, SST.Ft., Ftr., M.Kes menyampaikan pentingnya aktivitas fisik rutin bagi lansia guna mempertahankan kebugaran dan kualitas hidup secara menyeluruh.

Seminar ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset, Pengabdian, dan Kerja Sama UMM, Dr. Muhamad Salis Yuniardi, M.Psi., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas terwujudnya kolaborasi internasional ini sebagai bagian dari strategi globalisasi pendidikan di UMM.
“Kami mengapresiasi komitmen seluruh pihak dalam mewujudkan kerja sama lintas negara ini. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi internasional, mendukung proses akreditasi internasional program studi, serta membuka peluang terbentuknya kelas internasional kedepannya,” ujar Dr. Salis.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Prof. Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom turut menegaskan pentingnya akselerasi internasionalisasi program studi yang masih tergolong muda ini.
“Kita tahu bahwa Program Studi Fisioterapi merupakan salah satu yang termuda di UMM. Namun dari sisi akselerasi di level internasional, sudah menunjukkan capaian yang patut dibanggakan. Dengan dukungan fasilitas baru di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 5, kami optimistis kegiatan internasional seperti ini akan terus berkembang,” ungkapnya.
Seminar ini tidak hanya menjadi ajang diskusi akademik, tetapi juga jembatan yang menghubungkan dunia pendidikan, layanan kesehatan primer, dan komunitas. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi transfer pengetahuan dan praktik dalam menangani permasalahan kesehatan lansia di Indonesia dan Asia Tenggara. (humas prodi fisioterapi umm)