Tertarik Program KWU, Siswa SMPM 2 Malang Rebutan PPDB SMK Muda
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang atau dikenal SMK Muda Malang pusat keunggulan bidang hospitality sebagai mitra pendidikan melakukan sinergi bersama SMP Muhammadiyah 2 Inovasi Malang. Waka Humas SMK Muda, Mujiono S.Pd, menjelaskan agenda kunnjungan tersebut selain memperkenalkan program SMK Muda juga membekali siswa SMPM 2 Malang latihan kewirausahaan (KWU) kreatif.
Apa KWU kreatif tersebut? Mujiono mengungkapkan siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 2 Malang diajarkan cara menghias atau menyablon pin bros dan gelas mug (cangkir) agar lebih cantik dan bernilai ekonomis. Para guru SMPM 2 diajarkan materi objek mug sedangkan siswanya materi pin bros. Hasilnya kreatifitasnya diberikan kembali kepada guru dan siswa sebagai souvenir.

Pada sesi sosialisasi sekolah, Mujiono didampingi dengan tiga guru SMK Muda yang lain menyampaikan program PPDB dan jurusan yang ada di SMK Muda Malang. Mulai semua fasilitas sekolah, prestasi-juara, ekstrakurikuler, dan masih banyak lagi sebagai bahan pertimbangan siswa SMPM 2 Malang untuk mendaftar SMK Muda.
Menariknya setelah sosialisasi dan praktek pembuatan pin danmug, guru SMPM 2 Malang memberikan rekomendasi kepada para siswa untuk bersekolah di SMK Muda. Sebab fasilitas lengkap sudah termasuk SMK Pusat Keunggulan. Siswanya juga siap mengikuti arahan gurunya, dengan berebut meminta formulir pendaftaran PPDB.

Antusiasme guru dan siswa SMPM 2 Malang tersebut, ditegaskan Mujiono sebagai bentuk komitmen sekolah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk saling sinergi dalam pengembangan pendidikan khususnya PPDB.
Bagi para guruada pengalaman khusus kali pertama membuat mug cetakan, sementara siswa juga gembira karena tambah komptensinya dapat membuat pin sesuai dengan desainnnya. Siswa dan guru bisa memahami secara langsung salah satu bentuk kewirausahaan dan juga lebih mengenal bagaimana SMK Muda.
“Harapannya, kalau mereka masuk ke SMK Muda nanti setelah lulus bisa mengembangkan bentuk-bentuk kewirausahaan salah satunya seperti yang sudah diberikan saat sosialisasi,” ujar Mujiono. (reporter: hamara/editor: doni osmon)