PGSD UMM Gelar Workshop Adaptasi Modul Literasi Pada Mata Kuliah
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Program Studi Pendidikan Guru (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan workshop adaptasi modul literasi untuk integrasi ke dalam mata kuliah PGSD UMM pada (4/3) di salah satu hotel Malang. Workshop selama dua hari ditujukan PGSD UMM untuk menuangkan unit-unit literasi ke dalam mata kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa.
Disampaikan oleh Koordinator Program Literasi sekaligus dosen PGSD UMM Dr. Erna Yayuk, M.Pd, workshop yang ketiga ini menjadi salah satu bagian penting bagaimana kedepannya literasi bisa terintegrasi ke dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) perkuliahan mahasiswa PGSD UMM.

“Harapannya dengan adanya program ini literasi tidak hadir dalam satu mata kuliah saja tetapi bisa kita integrasikan ke dalam mata kuliah-mata kuliah yang lainnya,” ujar Erna.
Menurut Erna, di Prodi PGSD UMM memiliki satu mata kuliah khusus untuk membahas literasi secara mandalam. Rencananya dengan hadirnya program adaptasi literasi ke dalam mata kuliah bisa semakin memperkuat pemahaman mahasiswa PGSD. Sasaran program berdasarkan hasil pertimbangan tim koordinator adalah mahasiswa yang menginjak semester 4 dan 6.

Saat ini, sambung Erna, program sudah berjalan sejak Januari lalu. Workhsop yang ketiga ini merupakan lanjutan dari dua workshop sebelumnya. Workshop pertama dikhususkan untuk menyamakan persepsi terkait bagaimana dosen memahami program ini. Dilanjutkan di workshop kedua yang berfokus pada pembedahan modul literasi yang akan diintegrasikan ke dalam mata kuliah.
Pada workshop yang kedua juga menghadirkan beberapa narasumber dari fasilitas daerah yang pada tahun 2021-2022 sudah tergabung dalam program literasi yang diselenggarakan oleh INOVASI di tingkat Jatim.

Hasil dari workshop memutuskan untuk menuangkan program ini ke dalam kerangka alur Merdeka. Secara garis besar mahasiswa yang akan menjadi sasarannya akan menerapkan secara bertahap mulai dari diri sendiri, eksplorasi, demonstrasi, elaborasi, dan terakhir aksi nyata.
Selain itu, tambah Erna, program literasi ini juga diharapkan bisa mengangkat nilai-nilai Kemuhammadiyahan dan mengangkat ciri khas PGSD yang juga memiliki pembeda dari yang lain dikarenakan memiliki pendidikan inklusif dan menjunjung kearifan lokal. “Insyallah kami masih ada 7 kegiatan lagi yang akan ada di dalam program literasi ini,” pungkasnya. (reporter: hamara/editor: doni osmon)