Pengukuhan Kacu HW Matsamutu, Upgrade Kualitas Ratusan Siswa Baru
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Menumbuhkan generasi muda yang berkualitas, MTs Muhammadiyah 1 Malang atau populer disebut Matsamutu mengadakan giat Pengukuhan Kacu (Pengku) 23 pada Jum’at-Sabtu (8-9/9) di halaman sekolah. Disampaikan oleh Humas Matsamutu, Aziz Nur Arifin, S.Kom., kegiatan selama dua hari tersebut diikuti oleh ratusan siswa baru dan mutasi Matsamutu.
Kegiatan Pengku 23 diikuti oleh sebanyak 114 siswa baru yang terdiri dari 109 siswa baru dan 5 siswa mutasi (pindahan). Pengku 23 diadakan dalam rangka mendapatkan kacu Hizbul Wathan (HW) sebagai penanda identitas kepanduan. Selain itu juga sebagai pembelajaran bagi siswa baru Matsamutu tentang kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepercayaan diri.
Pengku 23 dibuka langsung oleh Kepala Matsamutu, Truli Maulida W, MA., dengan menyampaikan sambutan. Truli berharap kepada siswa-siswi baru agar menangkap pesan penting dari kegiatan tersebut. Pesan tersebut adalah bahwasannya bukan saat mendapatkan kacunya melainkan setelah mendapat kacunya untuk menjadi siswa yang seperti apa setelah mendapat pengalaman di Pengku.
Sambung kembali oleh Aziz, setelah pembukaan ada beberapa rangkaian yang dilaksanakan. Ada pemberian materi Woogle dan Pioneering yang diisi langsung oleh siswa Matsamutu yang tergabung dalam Kabilah HW Matsamutu. Berikutnya peserta juga Nobar (Nonton Bareng) film berjudul Elang tentang kepanduan sebagai motivasi. Agenda berjalan hingga malam tiba, diadakan kegiatan Api Unggun dan Caraka Malam yang menambah keseruan acara.
“Harapan kami dengan adanya pengku siswa-siswi Matsamutu mampu memiliki kepedulian yang baik, terutama pada diri mereka sendiri dan juga umumnya pada lingkungan sekeliling mereka. Mampu memanfaatkan dan memaksimalkan kedisiplinan dalam diri mereka, tanggung jawab, dan juga mereka percaya diri untuk bisa tampil di depan orang.” Pungkas Aziz.
Agenda Pengku 23 diakhiri dengan Apel penutupan setelah bersih diri dan bongkar tenda. Sebelum itu juga dilakukan beberapa fun games dan pentas seni sebelum semua siswa dipulangkan. (hamara)