Menumbuhkan Semangat Kerja Sama Melalui Lomba Tradisional Untuk Pembentukan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) www.umm.ac.id Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam kegiatan PMM Mitra Dosen kelompok 20, di bawah bimbingan Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Abdurrohman Muzzaki, M.Pd membantu melestarikan budaya tradisional yang hampir punah di era sekarang serta menumbuhkan semangat kerja sama dan memperkuat karakter siswa melalui permainan tradisional yang menggugah rasa cinta tanah air dan kebersamaan di SDN 2 Asrikaton Jln Raya Bamban no 402, Meduran Asrikaton Kec.Pakis, Kab.Malang, Prov . Jawa Timur.
Pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 18,19 Agustus 2023, telah dilaksanakan Lomba Tradisional untuk Pembentukan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Negeri Asrikaton 2 Kabupaten Malang. Lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kerja sama dan memperkuat karakter peserta didik melalui permainan tradisional yang menggugah rasa cinta tanah air dan kebersamaan.
Tidak hanya itu saja tetapi dalam Nilai-nilai pendidikan yang terbentuk, sifat semangat gotong royong menjadikan bangsa Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai kebersamaannya. Nah, hal inilah yang dapat menumbuhkan dari karakter masyarakat Indonesia yang saling ramah antar sesama dan memiliki kemauan keras untuk bekerja kerasnya dalam mencapai suatu harapan dan cita-cita bangsa indonesia dengan melalui permainan atau olahraga tradisional. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung di halaman tengah sekolah. Lomba ini diikuti oleh seluruh siswa-siwi mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dengan antusiasme yang tinggi. Adapun jenis lomba tradisional yang diadakan antara lain estafet karet, estafet sarung, estafet kelereng, voli sarung, estafet bola pimpong, dan estafet bendera.
Para peserta didik berpartisipasi dengan penuh semangat dan kegembiraan. Mereka membentuk tim dengan anggota yang berasal dari berbagai kelas, sehingga membantu memperkuat persatuan dan kerja sama di antara mereka. Selain itu, para peserta didik juga menunjukkan sportivitas yang tinggi selama berlangsungnya lomba. Setelah melalui persaingan yang seru dan penuh semangat, terpilihlah tim pemenang untuk masing-masing lomba tradisional. Lomba ini tidak hanya menghasilkan juara, tetapi juga mengajarkan kepada siswa nilai-nilai kebersamaan, semangat sportifitas, dan menghormati hasil kerja keras lawan.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Asrikaton 2, Ibu Tri Winarsih S.Pd, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua siswa yang telah berpartisipasi dalam Lomba Tradisional untuk Pembentukan Karakter ini. Beliau juga berpesan bahwa semangat kerja sama dan nilai-nilai positif yang ditanamkan dalam kegiatan ini akan terus membudaya di lingkungan sekolah.
PMM merupakan civitas akademika dalam memupuk siswa untuk meningkatakan mengenalkan budaya. Pada PMM kali ini, kami mengambil tema “ Membantu melestarikan budaya tradisional yang hampir punah diera sekarang di SDN 2 Asrikaton ”. Pengenalan budaya yang ada di sekitar ini merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya, karena di masa sekarang kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri. Anak-anak sebagai generasi penerus yang akan mewarisi dan membawa budaya kedepan.
Oleh karena itu memberikan pemahaman dan pengalaman budaya kepada siswa-siswi SDN Asrikaton 2 untuk investasi dalam menjaga keberlanjutan dan kekayaan budaya. Pelestarian budaya di lingkungan perlu di lakukan secara dini. Dikarenakan untuk mengubah hal yang besar perlu di mulai dengan melakukan hal yang kecil. Misalnya, dalam melestarikan budaya sekitar tempat tinggal. Dikarenakan SDN Asrikaton 2 berada di sekitar lingkungan masyarakat dan juga di perlukan dari kesadaran diri sendiri dibantu dengan kegiatan pembiasaan pengenalan budaya dari program kerja PMM ini. (humas pgsd umm)