Malang, Sepenggal Firdaus Indonesia
Oleh : drh. Puguh Wiji Pamungkas, MM, Founder RSU Wajak Husada, Wakil Ketua ICMI Orda Kabupaten Malang, Presiden Nusantara Gilang Gemilang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Diparuh waktu terakhir tahun 2022 lalu, memang bukan tahun yang mudah bagi Kabupaten Malang, tragedi Kanjuruhan yang mengoyakan seluruh manusia hingga manca negara tersebut menjadi salah satu peristiwa memilukan menjelang hari jadi Kabupaten Malang ke 1262 tahun. Peristiwa kelam yang bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila 1 oktober 2022 tersebut telah menelan ratusan korban jiwa dan ratusan korban luka-luka dan trauma.
Namun Malang tetaplah Malang, sudah 12 abad lebih usianya dan tentu sejarah panjang Malang dalam menapaki jalan penyelenggaraan pemerintahan telah teruji dengan baik, masyarakat Kabupaten Malang yang jumlahnya terbanyak kedua di Jawa Timur ini semakin hari menunjukan kualitas bermayarakat dan berbangsanya. Meskipun angka kemiskinan juga masih ada dan grafik anak “stunting” juga masih terlihat, namun perubahan demi perubahan sudah mulai banyak terjadi di Kabupaten Malang.

Kabupaten Malang adalah sepenggal firdaus yang ada di Indonesia, luasan wilayah dan keragaman potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya menjadikanya sangat layak untuk menyandang predikat tersebut. Bukan hanya potensi agraris, akan tetapi potensi maritim, pariwisata, industri, pendidikan, religi, peternakan, kehutanan dan tambang serta potensi lainnya terkumpul di Kabupaten Malang.
Segudang “resources” yang dimiliki oleh Kabupaten Malang tentu akan menjadi percuma apabila tidak disertai dengan daya dukung pemerintah dalam menyediakan infrastruktur dan kemudahan akses birokrasi bagi semua segmen masyarakat, dan juga akan menjadi sia-sia apabila tidak diiringi oleh peran serta masyarakat sebagai aktor utama dalam implementasi pembangunan daerah.

Kita bisa berkaca pada desa Huaxi di China, desa yang awalnya merupakan desa miskin ini kini menjadi desa terkaya di Dunia. Setiap penduduknya memiliki tabungan Rp. 3,6 miliar dan memiliki berbagai barang mewah seperti mobil dan proprety. Huaxi mampu menggali potensi desanya yang awalnya mayoritas petani, kini menjadi pengekspor besi dan baja ke lebih 40 negara. Ada sinergitas yang baik antara pemerintah dan masyarakat desa Huaxi untuk memajukan desanya, pemerintah telah berhasil memberikan ruang dan fasilitas untuk kemajuan desa, di sisi lain masyarakat desa Huaxi mampu beradaptasi dengan cepat untuk memajukan desanya.
Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya dengan luas wilayah terluas kedua di Jawa Timur setelah Banyuwangi dan dengan jumlah desa terbanyak ke tiga di Jawa Timur, menggambarkan bahwa mayoritas daerah penyokongnya adalah perdesaan.
Menurut data yang di rilis oleh Pemerintah Kabupaten Malang, dari sekian banyak desa yang ada di Kabupaten Malang mayoritasnya adalah desa agraris, jumlahnya kurang lebih 75 %. Hal ini cukup menggambarkan bahwa potensi yang di miliki oleh Kabupaten Malang bermuara di pedesaan. Pusat pergerakan masyarakat, ekonomi dan segala potensi yang ada Kabupaten Malang bisa ada di desa dengan basis aktivitasnya adalah pertanian.

Kata kuncinya memang membangun manusia desa yang unggul dan berdaya saing, yakni “manusia” masyarakat Kabupaten Malang yang memiliki “performance, Knowledge, skill dan attitude” sebagaimana yang dimiliki oleh daerah-daerah maju di dunia. Memang ini bukan perkara mudah, karena Kabupaten Malang yang terbagi menjadi 33 kecamatan dan 390 desa kelurahan ini mayoritas masyarakatnya tinggal di pedesaan.
Menjadikan desa sebagai basis pembangunan menjadi suatu hal yang penting, terutama mempersiapkan Sumber Daya Manusia masyarakat desa terutama para pemuda desa agar bisa mengoptimalkan potensi yang ada. Pemuda desa sebagai representasi dari gairah pembangunan harus memiliki segala komptensi yang di miliki agar mereka bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan perkembangan zaman yang begitu cepat.
Standar pendidikan dasar dan beragam keahlian harus di miliki oleh para pemuda yang ada di pedesaan, pemerintah harus hadir untuk memfasilitasi dan memberikan ruang untuk tercapainya kecakapan pendidikan seluruh masyarakat desa terutama para pemudanya. Melalui sekolah-sekolah dari jenjang dasar sampai atas baik negeri ataupun swasta, termasuk pesantren-pesatren yang ada di wilayah pedesaan, harus memberikan jawaban atas permasalahan ini.
Pemuda desa harus lahir sebagai satu segmen masyarakat baru yang memiliki standar kompetensi memadai, mereka memiliki kemampuan yang memadai untuk menjadi driver pembangunan di desanya, mereka juga harus memiliki segenap keahlian yang memadai agar bisa beradaptasi dalam mengimbangi perubahan zaman yang cepat berubah.
Lahirnya generasi muda desa yang unggul, berdaya saing dan memiliki kompetensi menjadi harapan bersama agar sepenggal firdaus Kabupaten Malang bisa menjadi daerah yang memiliki daya saing dan keunggulan se-level dengan daerah-daerah maju yang ada di dunia.
Kabupaten Malang yang “gemah ripah lohjinawi” adalah sepenggal firdaus yang ada di Indonesia, dibutuhkan keseriusan pemerintah dalam memberikan ruang, jaminan dan kepastian hukum serta regulasi. Dibutuhkan dukungan pemerintah dalam membangun infrastruktur yang memadai, di butuhkan upaya serius untuk membangun “Manusia Desa” yang unggul dan berdaya saing, agar mereka bangga membangun kemakmuran dan kemuliaannya dari desanya sendiri.
Bukan suatu hal yang mustahil Kabupaten Malang akan benar-benar menjadi daerah yang maju, berdaulat, adil dan makmur, apabila “pekerjaan” membangun Kabupaten Malang ini diupayakan bersama-sama oleh pemerintah dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Malang. Karena sebagaimana pesan Bung Hatta, bahwa Indonesia akan bercahaya bukan karena obor besar yang ada di Jakarta, akan tetapi disebabkan oleh daya pancar lilin-lilin yang ada di Desa, dan daya pancar lilin-lilin itu adalah manusia desa, para pemuda desa yang terus memberikan optimisme terbaiknya untuk membangun dan berkontribusi bagi daerahnya, bagi desanya.
Selamat atas dilantiknya ICMI Orda Kabupaten Malang, menjadi bagian dari intrumen yang “transformatif dan inspiratif” untuk turut bersama memajukan Kabupaten Malang tercinta. Malang adalah sepenggal firdaus Indonesia yang harus terus di rawat dan dioptimalkan potensinya agar Kabupaten Malang menjadi daerah yang maju dan makmur serta berdaya saing dengan seluruh “internal resources” yang ada. (pgh/adv)