Tabloid Mata Hati

Luluk Spesialis TI  Proyek Nasional, Garap Radar Bandara-CCTV Jalan Tol Regional   

Luluk Spesialis TI  Proyek Nasional, Garap Radar Bandara-CCTV Jalan Tol Regional    4

TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Luluk Nur Cahyadi, ST, disapa Luluk merupakan  pengurus Majelis Ekonomi Bisnis Pariwisata (MEBP) PDM Kabupaten Malang termasuk handal bidang teknologi informasi (TI).

Apa keahliannya? Luluk mengungkapkan sejak tahun 2013 sudah istiqomah bergerak di bidang TI tersebut  dari proses perencanaan, jaringan data, kabel optik, hingga pengerjaan bahkan suplai barang (tergantung permintaan konsumen).

Luluk alumni fakultas teknik UMM ketika mengerjakan proyek TI nasional.

Menurut Luluk selama menggeluti bidang teknologi informasi ini dirinya sudah dipercaya mengerjakan beberapa proyek unggulan skala nasional maupun regional. Diantaranya pengerjaan kabel fiber optic, CCTV, termasuk konfigurasi wireless di PLTA Paiton, pemasangan konfigurasi CCTV di ruas dan gerbang tol Surabaya-Mojokerto dari PT Jasa Marga yang dipercayakan pada dirinya.

Begitu juga konfigurasi CCTV di Bandara Internasional Juanda, pemasangan komunikasi radar  di Bandara Sam Ratulangi Manado, pemasangan sensor sesmograf Badan Vulkanologi Bandung  di sejumlah gunung. Pemasangan sensor visual ini di Tangkubanperahu, Gunung Tambora, Kawah Ijen, dan Merapi. Sedangkan proyek lainnya seperti pemasangan jaringan, wireless dan CCTV di gedung-gedung, kampus, dan perkantoran.

Luluk pengurus Majelis Ekonomi Bisnis Pariwisata (MEBP) PDM Kabupaten Malang siap berdedikasi untuk persyarikatan.

Bergabungnya Luluk di MEBP ini harapannya dapat memperkuat ekonomi umat khususnya di persyarikatan Muhammadiyah. Nah untuk bisa memperkuat ekonomi umat tersebut harus saling koordinasi agar minimal uang berputar di pusaran persyarikatan.

Nah semua ini butuh data. Namun data yang dibutuhkan ini sampai sekarang belum ada. Hadirnya Luluk di MEBP Kabupaten Malang ini akan mewujudkan data tersebut sehingga masyarakat ketika membutuhkan komoditas ekonomi dapat langsung mengakses data tersebut. Misalnya konsumen ingin membeli produk air mineral produksi muhammadiyah harus ke mana, termasuk pemasarannya. Hal ini tentu membutuhkan data base profil masing-masing amal usaha, serta profil usaha masing-masing pengurus.

Sebagai ahli TI Luluk siap membuat database ekonomi persyarikatan.

“Misalnya konsumen butuh sembako, maka melalui data base ini langsung bisa menemukan kepada siapa harus menghubungi. Selain itu bisa memperkuat brand-brand produk sendiri,” ujar Wakil Ketua Bidang Riset PCPM Tumpang ini.

Kedua, Luluk menyebutkan data base ini juga menyangkut tentang amal usaha pendidikan, asset wakaf, hingga keahlian di dalam MEBP ini apa saja, sehingga melalui data base ini MEBP dapat memetakan kekurangan potensi yang dimiliki persyarikan secara ri-il by sistem. (doni osmon)

Exit mobile version