HUT IBI 72 Kabupaten Lamongan Reward Bidan, Lomba-Baksos
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN-Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lamongan menggelar sejumlah kegiatan internal dan eksternal sesuai dengan tema HUT IBI 72 Lamongan Satukan Langkah Dalam Tranformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti.
Kegiatan dalam rangka HUT IBI Lamongan tersebut disampaikan Ketua IBI Lamongan, Hj. Bd Nanik, SST, M.MKes, diantaranya pemberian reward kepada sejumlah bidan.
Reward tersebut diberikan sesuai kategori yang ditentukan. Kategori pertama terbanyak dalam pelayanan kontrasepsi semuanya. Kategori kedua pelayanan terbanyak kontrasepsi dalam Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Serta kategori ketiga memberikan penghargaan kepada bidan yang terbanyak memberikan pelayanan kontrasepsi di tempat praktek bidan.
Melalui reward ini, kata Bd Nanik, harapannya semua bidan di Lamongan dalam memberikan pelayanan kontrasepsi serta kesehatan ibu-anak yang ber-outcome AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi), khususnya pada saat ini prioritas penurunan stunting di Lamongan.
“Kami berharap semua anggota berperan aktif berkegiatan, sekaligus sebagai bukti bahwa IBI Lamongan telah berperan aktif dalam menurunkan angka AKI, AKB dan stunting di lamongan,’ tandas Hj Bd Nanik.
Perlu diketahui tandas Hj Bd Nanik, bahwa IBI Kabupaten Lamongan melaksanakan kegiatan ini bukan hanya semata-mata HUT IBI namun sudah menjadi program IBI Lamongan secara harian.
IBI Lamongan selain melaksanakan kegiatan KB serentak se Lamongan juga kegiatan baksos pendampingan Praktek Mandiri Bidan (PMB), ibu hamil, bayi, balita, baksos di panti asuhan, silaturahmi pada para tokoh senior IBI Lamongan yang sudah berjasa mengembangkan IBI di Lamongan.
Menariknya, Hj. Bd Nanik mengatakan bahwa IBI Lamongan mempunyai inovasi kesehatan remaja putri dalam rangka penurunan stunting sesuai program prioritas Kabupaten Lamongan. Yakni bagaimana remaja putri persiapan calon pengantin, menikah, sehingga dapat kelahirkan generasi bukan resiko stunting dengan gebyar lomba membuat menu makanan bagi remaja putri tanpa mengurangi tinggi proteinnya.
Yakni lomba cipta menu tumpeng mini yang bergizi ada nasi, protein, kualitas rasa, cara penyajian, yang diharapkan Sehingga tidak ada lagi remaja putri memilih-milih makanan sesuai selera yang terkadang kurang sehat. Semua ini sebagai inovasi upaya penurunan stunting di kalangan remaja. (rilis: sulistiyowati/editor: doni osmon)