Fakhrurrozi Muballigh Pondok Al Ma’waa-Siswa Smamuda Sumberpucung Juara Ceramah Se Malang Raya
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Rozie, muballigh muda santri Pondok Modern Al-Ma’waa, Sumberpucung meraih juara tiga lomba ceramah antar SMA se Malang Raya Selasa (20/8). Kabar gembira ini disampaikan ustadz Isfaul Mufid, S.Pd. Sebagai pengasuh harian pondok Modern Al-Ma’waa bahwa acara ini berlangsung di RSI Aisyiyah Malang.
“Pada kesempatan ini, Pondok Modern Al-Ma’waa mendelegasikan dua santri. Yaitu Fakhrurrozi Ibnu Muhammad disapa Rozie yang merupakan siswa SMA Muhammadiyah 2 Sumberpucung (Smamuda). Yang mengikuti perlombaan pidato. Delegasi kedua adalah Putranda Rosyid Nugraha, siswa SMP Muhammadiyah 1 Sumberpucung (SMP M-One) yang mengikuti perlombaan adzan. Alhamdulillah kami mendapatkan juara,” ucap syukur ustadz Isfaul.
Dijelaskan ustadz Isfaul pada bulan Agustus ini para santri mengikuti berbagai macam kegiatan. Sehingga mempersiapkan lomba ini mereka mendadak. Kisaran satu minggu untuk berlatih pidato dan juga adzan.
Nah, karena bertepatan dengan milad Rumah Sakit Aisyiyah Malang, maka kami selalu pembimbing santri memberikan tema materi yang tema kesehatan. Yaitu, manfaat Shalat bagi kesehatan. Hal ini sebagai wawasan tambahan bagi setiap muslim. Untuk mengikuti perlombaan ini para santri dibimbing agar memberikan penyampaian yang baik, intonasi yang tepat dan juga etika yang perlu di perhatikan.
“Dari perolehan juara ini, di harapkan memotivasi santri yang lain agar bisa berprestasi di bidang yang lainnya,” ujar guru Smamuda Sumberpucung ini.
Sementara itu, Rozie menceritakan bagaimana proses apa saja yang di laluinya. Setelah mendapatkan materi, menghafalkannya dan memahaminya. Kemudian melakukan pengulangan dengan intonasi serta gerak tubuh yang diajarkan oleh ustadz pembimbing.
Tak hanya itu, beberapa masukan dan juga motivasi dari kakak kelas dan juga para ustadz diterima sebagai bahan evaluasi. Dirinya juga menyampaikan waktu datang di tempat lomba sempat tidak percaya diri dan kurang yakin. Untungnya, atas motivasi dan support semua pihak menjadi yakin percaya diri.
Meski begitu, jangan sampai membanggakan diri dan meremehkan orang lain serta selalu mengucapkan istigfar. “Akhirnya saya meyakinkan diri saya sendiri bahwa saya pasti bisa. ” Dari perlombaan ini saya mendapatkan pengalaman yang sangatbanyak sekali . Seperti melatih keberanian, melatih mental, rendah hati, dan lain sebagainya, terpenting lagi bahwa ridho orang tua dan guru sangatlah penting dalam setiap langkah kehidupan. Tak lupa sikap yakin diri dan rendah hati akan selalu membawa kita kepada hal yang baik sehingga kita mudah menerima setiap keadaan baik menang maupun kalah,” kata Rozie. (penulis/foto: ca’hud/editor: hamim)