Dokter Alumni FK UMM Upgrade Mental Maba-Bahas Peluang Profesi
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM) mengadakan kuliah tamu untuk para Mahasiswa Baru (Maba) Tahun 2023. Disampaikan oleh oleh Ketua Pelaksana Pesmaba FK UMM, Aringga Yusuf Amrullah, menyediakan dua tema menarik dan mengundang pemateri yang luar biasa.
Pesmaba FK UMM tahun ini mengambil tema “Implementasi Karakter Adaptif, Inovatif, Kreatif, dan Religius Dalam Aktualisasi Calon Dokter Profesional”. Tema tersebut menjadi landasan semangat Pesmaba FK UMM dalam menggodok Maba FK dari awal.
“Kuliah tamu termasuk dalam rangkaian Pesmaba FK UMM, tujuannya agar para mahasiswa baru mendapatkan wawasan lain tidak hanya di lingkup FK saja.” Ucap Ketua Pelaksana Pesmaba FK UMM 2023.
Aringga menjelaskan maksud perkataan tersebut, pada kuliah tamu memiliki dua sajian perbincangan yang akan membantu membuka wawasan baru bagi para Maba FK UMM. Pertama adalah tentang memperkuat mental, mendatangkan alumni FK UMM yaitu dr. Dicki Triangga Putra, Sp.KJ, M.Sc. Materi yang disampaikan secara garis besar adalah mengenai bayangan-bayangan yang akan muncul seperti kuliah di Kedokteran akan sibuk dan sulit dan bagaimana mengatasinya. Dengan spesialisasi pemateri, mencoba memperjelas bayangan-bayangan tersbeut yang nyatanya tidak sedemikian sulit dan sibuknya.
Menurut Aringga, untuk sajian kedua yang akan dilaksanakan di minggu mendatang adalah dengan materi yang tidak kalah menarik. Pasalnya nanti akan diundang alumni FK yang berprofesi sebagai Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden). Inti materi yang akan dibawakan adalah tentang bagaimana masa depan yang tidak harus selalu menjadi dokter. Materi tersebut akan diberikan ketika student day di hari Sabtu-Minggu.
“Harapannya dari kuliah tamu ini, kami sebagai panitia ada dua pandangan. Pertama untuk para Maba FK UMM Angkatan 2023 itu jangan sampai berfikir dokter hanya melakukan hal-hal itu melulu seperti pandangan orang pada umumnya. Melainkan dokter bisa lebih luas seperti ke kedinasan, motivator, influencer bahkan sampai ke pemerintahan tergantung diri kita sendiri bagaimana cara menyikapinya. Kedua soal mental yang tidak seperti dikatakan orang-orang yang sangat sibuk dan lain halnya. Jadi kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ujar Aringga. (hamara)