Daya Tarik Alami Dari Bukit Jengkoang
Oleh: Dika Qulub Prasetya, mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhaammadiyah Malang, tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dosen Dra.Arfida
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Banyaknya orang-orang diluar sana yang memiliki hoby dalam pendakian bukit atau gunung menjadikan banyaknya tempat wisata yang dapat mereka jelajah. Sebagai rekomendasi masyarakat Malang dan Batu, Bukit Jengkoang dapat dijadikan tempat wisata bagi siapa saja yang memiliki minat dengan alam. Bukit Jengkoang adalah objek wisata gratis yang tepatnya berlokasi di ujung utara Kota Batu, tepatnya Desa Bumiaji. Bukit Jengkoang hanya berjarak 20 sampai 25 menit dari pusat Kota Batu dengan menggunakan motor atau mobil kecil.
Meskipun belum banyak yang mengetahui Bukit Jengkoang, keindahan alamnya dapat diakui jempol. Udaranya yang asri dengan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang membuat suasana begitu nyaman.
Selain keindahannya, Bukit Jengkoang juga bukanlah bukit yang sulit untuk ditempuh oleh kendaraan bermotor. Dengan melewati pusat Kota Batu yang terletak di Alun-alun Batu menuju ke Bukit Jengkoang ini hanya melewati pemukiman desa dengan jarak 7,2 KM saja. Saat akan melewati pemukiman desa tersebut terdapat nama-nama unik jalan yang dimana jalan tersebut dinamai dengan nama-nama buah seperti jalan nangka, jalan salak, jalan apel dan lain-lain.
Setelah mengikuti jalan yang halus dari pemukiman desa tersebut, maka bertemulah kita pada jalan yang sedikit buruk. Jalan buruk tersebut adalah jalan berbatu yang sedikit ekstrem, sangat tidak disarankan bagi masyarakat yang ingin pergi ke Bukit Jengkoang pada musim hujan. Karena jalan yang dilalui akan menjadi becek dan licin. Jalan menuju ke Bukit Jengkoang akan semakin menanjak ke atas dan bisa dibilang tanjakan tersebut merupakan tanjakan sempit dan hanya muat untuk 1 mobil kecil yang dapat melewatinya.
Meskipun jalanannya yang tidak selalu halus kita tidak dapat merasakan lelah selama perjalanan karena kita akan dikelilingi oleh banyaknya kebun-kebun buah seperti jambu merah, apel dan juga jeruk. Selain kebun-kebun buah yang menyegarkan mata, kita juga akan melihat deretan gunung-gunung dari kejauhan, seperti Gunung Semeru, Putri Tidur, Gunung Kawi, Panderman yang mengelilingi Bukit Jengkoang. Ada juga perkebunan sayur-sayuran yang menanam kubis, brokoli, kembang kol, cabai, jagung, tembakau, wortel dan sebagainya.
Semakin lama kita berkendara maka semakin dinginnya udara menuju ke puncak dan kita akan semakin dekat dengan tujuan. Saat sampai ditujuan kita akan disuguhi oleh pemandangan langit dan rumah-rumah yang terlihat begitu kecil. Udara yang dingin juga dapat diimbangi dengan makanan dan minuman hangat yang akan disajikan langsung pada kamu yang telah memesan.
Bukit Jengkoang ini juga dapat dijadikan tempat camping. Tanpa harus membawa barang-barang yang begitu banyak di Bukit Jengkoang juga menyediakan camping ground. Lengkap dengan toilet dan mushola. Ada yang tertarik? (*)