Wira Desa Kehutanan UMM Tembus Ristekdikti Bina Warga Serai Wangi
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Pengajuan program pemberdayaan masyarakat Himpunan Mahasiswa Jurusan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (HMJ Kehutanan UMM) akhirnya tembus pendanaan Ristekdikti. Kabar gembira tersebut disampaikan Ketua HMJ Kehutanan UMM, Siti Nur Aini didsapa Nur Aini.
Menurut Nur Aini program pemberdayaan masyarakat tersebut bernama Wira Desa dengan tema Penerapan Teknologi Pengembangan Tanaman Penghasil Minyak Atsiri Sebagai Sumber Pendapatan petani Desa Bendosari Pujon Kabupaten Malang. Dipilihnya Desa Bendosari disebabkan desa tersebut merupakan desa binaan Kehutanan UMM di wilayah KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus) milik UMM. Sehingga KHDTK ini dapat dikelola menjadi salah satu sumber penghasilan warga sekitar hutan dengan ikut serta menjaga kelestariannya.
Nur Aini melanjutkan bahwa program Wira Desa tersebut mendapatkan pembiayaan Ristekdikti sebesar Rp 30 juta. Anggaran ini akan digunakan membentuk UMKM Desa Bendosari untuk pengembangan produk tanaman Serai Wangi. Pemilihan serai wangi sebagai objek pokok UMKM disebabkan serai wangi mempunyai fungsi rehabilitasi lahan bisa membantu penangulangan erosi. Hal ini disebabkan lahan KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus) UMM sebagian besar geografisnya miring serta rawan longsor.

Kata Nur Aini, tindaklanjutnya masih proses diskusi dengan para dosen Kehutanan UMM terkait bagaimana teknis penyulingan, kelompok yang sosialisasi tentang produk turunan apa saja, pengemasan, dan semisalnya. Termasuk proses penanaman serai wangi yang membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. Bukan itu saja berapa luas lahan yang akan ditanami juga membutuhkan bimbingan dari Kehutanan UMM.
Program Wira Desa ini, kata Nur Aini, akan dilaksanakn oleh satu kelompok Kehutanan UMM yang beranggotakan 10 orang. Mereka akan fokus memberdayakan warga Bendosari penyulingan serai wangi agar dapat dijadikan parfum, minyak gosok, sabun, serta produk turunan lainnya. (doni osmon)