Webinar Japan Care Worker Guide Untungkan Mahasiswa FIKES UMM
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Untuk kesekian kali Prodi Keperawatan berhasil menyelenggarakan seminar online cara bekerja di Jepang. Acara kali ini diikuti lulusan D3, S1 dan profesi ners. Pada program ini para mahasiswa sesampainya di Jepang, mereka akan ditempatkan di beberapa rumah sakit di berbagai kota.
“Kami sudah beberapa kali mengirimkan mahasiswa ke Jepang. Alhamdulillah dalam pantauan kami mereka sudah mempunyai kompetensi ners internasional dan menambah wawasan ners di tempatnya bekerja,” ujar Ketua Pelaksana Webinar Jepang, Chairul Huda Al Husna, S.Kep, Ns, M.Kep, kemarin.

Dijelaskan Huda-nama panggilan Chairul Huda-tujuan utama pergi ke Jepang adalah berkarir sebagai perawat bersertifikat internasional. Untuk itu, peserta harus mengikuti ujian sertifikasi profesi yang diselenggarakan pemerintah Jepang. Sejauh ini, sudah ada peserta yang telah berhasil mengantongi sertifikat internasional dan diterima bekerja sebagai perawat professional di rumah sakit umum Jepang.
Melalui visi ini, kata Huda, diharapkan perjalanan karir lulusan keperawatan UMM bisa lebih berkembang dan berkesinambungan. Mewujudkan visi ini, FIKES UMM mendapatkan dukungan dari perusahaan penyelenggara yaitu Japan Care Worker Guide. Perusahaan ini semacam holding company yang menghimpun puluhan rumah sakit yang ada di Jepang yang siap menerima lulusan FIKES UMM. Lembaga lain yang mendukung ada International Test Center (ITC) yaitu sebuah lembaga yang menyelenggarakan ujian dan mengeluarkan sertifikat penguasaan Bahasa Jepang.
Mneurut Huda pada tahun ini sudah dibentuk lembaga baru yaitu Outsourcing Training Center hasil kerjasama FIKES UMM. Lembaga baru ini fungsinya melatih dan menyalurkan angkatan kerja terdidik lulusan perguruan tinggi serta tenaga terampil lulusan SMK dan SMA.

“Program ini paling lambat dimulai awal tahun 2021, dan pada bulan Oktober kami sudah memberangkatkan 50 peserta, dan mudah mudahan saja di kesempatan kali ini kuota yang berangkat akan bertambah” tandas Huda.
Hal ini sangat penting, lanjut Huda, disebabkan FIKES UMM adalah almamater, ketika para perawat ini di Jepang statusnya adalah alumni UMM. Jadi komunikasi tetap terjalin. Agar semua dapat memastikan berjalan sesuai dengan program yang sudah ditentukan.
“Kami berharap agar yang terpilih ini nanti bisa melakukannya dengan penuh semangat dan mengabdi pada pekerjaan dan orang yang dirawat. InsyaAllah semua past akan dimudahkan,” pesannya. (foto/reporter: irfan wahyu setyawan/editor: doni osmon)