USAID-MPKU Bantu RSI Aisyiyah Mentari Covid
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah kali kedua mengucurkan bantuan bertajuk Mentari Covid19 dipusatkan di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Yogyakarta kemarin (24/10/2020) siang via zoommeeting. “Alhamdulillah, segala puji syukur hanya kepada Allah, sudah memberikan kemudahan bagi kami untuk membantu masyarakat dalam program Mentari Covid19,” ucap syukur Direktur RSI Aisyiyah Kota Malang, dr. Muhamad Mansur M.Kes, MMR.
Apa itu Mentari Covid19? Mansur menjelaskan Mentari Covid19 merupakan Program yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas rumah sakit Muhammadiyah dalam penanganan Covid-19. Salah satunya adalah RSI Aisyiyah Kota Malang sebagai rumah sakit jaringan Muhammadiyah ikut menerima bantuan pengembangan rumah sakit tersebut.

Program Mentari Covid19 ini dijelaskan Mansur adalah program berdurasi 6 bulan, didukung sepenuhnya oleh USAID (United States Agency for International Development), sebuah lembaga independen pemerintah Amerika Serikat bidang ekonomi, pembangunan, dan kemanusiaan.
Bersama PP Muhammadiyah, USAID mencetuskan program Mentari Covid19 melibatkan sekitar 30 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA) di seluruh Indonesia. Rumah sakit Muhammadiyah Aisyiyah ini berada di tujuh provinsi sebagian besar sebagai rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah. Sebab rumah sakit Muhammadiyah Aisyiyah ini adalah rumah sakit yang memang cukup banyak menangani pasien Covid19.

Menurut Mansur, program Mentari Covid19 selain untuk meningkatkan kapabilitas pelayanan, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan jalinan kerja sama antar rumah sakit Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia dalam penanganan Covid19.
Pada RSI Aisyiyah Kota Malang, lanjut Mansur, program Mentari Covid19 memberikan berupa bed site monitor 1 unit, coverall 175, surgical mask 200, masker N95: 124, VTM 200, serta yang masih proses Xray portable 1 unit. Harapannya jangka panjang program Mentari Covid19 bisa lebih meningkatkan kemampuan pelayanan RS Muhammadiyah khususnya untuk pasien covid, serta bisa lebih cepat tanggap terhadap bencana yang serupa. (foto/reporter: irfan wahyu setyawan/editor: doni osmon)