Undang FAO- BPPTPDAS Prodi Kehutanan UMM Bahas Landscape Approach
TABLOIDMATAHATI.COM, UMM CORNER-Penghujung tahun 2020, Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan webinar tematik, Peran Masyarakat Lokal dalam Upaya Konservasi dan Rehabilitasi Hutan. “Pengetahuan tntang rhabilitasi hutan ini sangat relevan untuk dibahas, sebab masih terkait dengan salah satu ketahanan pangan, yakni menyangkut sumber air,” ujar Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan UMM Dr. Ir. David Hermawan, MP, IPM, membuka webinar pada (28/12/2020) kemarin.
Nah, lanjut David bagaimana secara detail penguatan hutan terhadap masyarakat lokal dalam menjaga konservasi alam sekitarnya dijelaskan oleh para nara sumber. Yakni R. Pamungkas Buana Putra, S.Hut, M.Sc dari Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (BPPTPDAS), dan Lina F. Jihadah dari Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).

Sementara itu, FAO yang diwakili Lina F. Jihadah, menegaskan bahwa pada relevansi landscape approach dengan restorasi, mendalami tentang landscape approach tidak hanya berbicara tentang satu penggunaan lahan, tetapi berbicara tentang berbagai macam penggunaan lahan dimana terjadinya interaksi satu sama lainnya, karena ketika salah satu tidak berjalan seimbang maka akan berpengaruh terhadap ekologi dan juga masyarakat.
Lina berpendapat rehabilitasi lahan hutan terdegradasi seperti larangan perdagangan dan perburuan satwa liar dan hewan peliharaan liar dan melindungi satwa liar yang penting di habitat alami mereka, mendukung penelitian satwa liar dan penyakit zoonosis, meningkatkan penelitian untuk bahan obat dari hutan, mengadopsi paradigma Satu-Kesehatan atau One-Health yang mengakui bahwa kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem saling terkait, mendukung Kebijakan Satu Peta Pemerintah Indonesia.
Sekeder diketahui, webinar inidiikuti skeitar 224 peserta dari berbagai kalangan. Diantaranya kantor dinas pemerintah BPPTDAS, Balai Litbang Tek. Peng. Das, CDK Trenggalek Kediri, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian Boyolali, Dinas Lingkungan Hidup Batam, BBTNBBS Lampung, Wild Water Indonesia, Balitbang LHK Palembang. (reporter: irfan wahyu setyawan)