UMLA Target Dua Tahun Dua Puluh Lektor Kepala
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN-Sejak memimpin Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) Rektor Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat, S.Kep, Ns, M.Kes, disapa ustadz Abdul Azis, terus melakukan terobosan agar kampus yang dipimpinnya berkualitas dan unggul di masa depan.
Terbaru, Rektor Abdul Aziz melakukan program percepatan jabatan lektor kepala. Jabatan lektor kepala merupakan tingkatan jabatan fungsional dari seorang dosen yang memiliki keistimewaan tersendiri, diantaranya berhak menjadi promotor mahasiswa S3, syarat jabatan struktural tertentu, pembina/tim penilai DP3, dan lainnya.
Lebih dari penjelasan tersebut, Rektor Abdul Azis menyebutkan bahwa jafa merupakan jabatan keahlian dengan jenjang tingkatan dari yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi, terdiri dari asisten ahli, lektor, lektor kepala, serta profesor.
Dikatakan Rektor Abdul Azis, Jafa adalah salah satu indikator kualitas SDM dosen, selain tingkat pendidikan dan capaian tridarma perguruan tinggi lainya seperti kinerja riset dan pengabdian. Berdasarkan ini jafa dengan minimal lektor kepala bagi dosen UMLA adalah target yang harus diprioritaskan, dan menjadi bagian sasaran mutu dosen.

Terkait dengan hal ini, tandas Rektor Abdul Azis, UMLA telah menyusun berbagai strategi yang akan dilakukan, mulai dari program pendampingan yang tidak hanya masalah administratif usulan jafa, sekaligus pendampingan terkait penyususunan komponen penilaian di jafa.
Fokusnya pada aspek riset/publikasi karena ini biasanya bagi dosen yang menjadi kendala. Untuk itu berbagai kegiatan akan dilakulan mulai workshop/pendampingan penyusunan monograf, artikel bereputasi, pengelolaan jurnal, buku hingga insentif publikasi ilmiah. Target dalam waktu dua tahun ke depan UMLA minimal harus ada 20 lektor kepala baru.
Rektor Abdul Azis menyadari bahwa untuk mencapai target tersebut tidak mudah, karena UMLA adalah kampus baru usia empat tahun, jika terwujud maka UMLA akan menjadi perguruan baru dengan akselerasi tinggi. (rilis: humas umla/editor: doni osmon)