Tujuh Inovasi Poskestren Munawarah Sebagai Nilai Plus Tim Juri
KEDUNGKANDANG-Persiapan matang serta banyaknya dukungan dari berbagai pihak, membuat santri husada poskestren Al Munawarh, Kedungkandang, Kota Malang, memikat perhatian tim juri poskestren Jatim. Bahkan secara terbuka, Ketua Tim Juri Poskestren Jatim, Edi Basuki, S.KM, MSi, mengaku dari tiga pondok pesantren yang menjadi finalis, hanya poskestren Al Munawarah yang mempunyai inovasi.
“Tadi kami melihat di buku profil pondok munawarah ada inovasi. Ini merupakan nilai plus bagi kami. Artinya bukan hanya sekedar poskestren saja tapi ada nilai plusnya bahwa pondok ini mengembangakn inovasi seperti itu yang ada kaitannya dengan kesehatan,” akunya.
Inovasi apakah itu? Mudzir Pondok Al Munawarah, KH Taufik Kusuma, menyebutkan santri pondok Munawarah dibekali keterampilan pembuatan minyak aromaterapi yang berbahan dasar VCO (virgin coconut oil) dengan merek Surya Care. Produk Surya Care ini hasil kerjasama dengan KADIN UMKM.
Menurut Ustadz Taufik-begitu KH Taufik Kusuma disapa-inovasi lainnya adalah Sapu Bersih (sarapan pagi bersama penuh gizi), Santri Pelita (santri peduli ibu hamil dan balita), Aplikasi Kado Masbuas (Kader android memasyrakatkan budaya anti stunting), Kader Jumantik satu kamar satu jumatik, Samar Cinta (santri gemar cuci tangan), Dai Keren (dai kesehatan pesantren) dan gertak Sambalado (gerakan masyarakat hidup sehat).
Ustadz Taufik mengungkapkan inovasi yang dilakukan pondok munawarah dalam bidang poskestren ini terus ditingkatkan dan dimantapkan sebagai upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Berdasarkan hal ini, Ustdaz Tauifik berharap semua yang menjadi inovasi pondok pesantren ini, dapat menjadi bahan pertimbangan tim penilai untuk menjadikan poskestren Munawarah sebagai poskestren terbaik tingkat Provinsi Jatim 2019. (foto/pewarta: doni osmon)