Tiga Pejabat Pertamina Kunjungi SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang, Product Knowledge
GALUNGGUNG-Popularitas SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang, semakin mengukuhkan komitmen sekolah yang dipimpin Kasek Drs Arif Efendi ini, sebagai sekolah yang berbasis industri dengan spesifikasi jurusan yang dimilikinya. Salah satu jurusan yang menjadi incaran dunia industri adalah otomotif. “Jurusan ini memang banyak peminatnya, selain sudah dilengkapi dengan kelas TEFA, juga didukung oleh industri yang berbeda objeknya,” ujar Kasek Arif Efendi, kemarin.
Salah satu industri yang mendukung SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang, dijelaskan Arif-begitu Arif Efendi disapa- adalah PT Pertamina Lubricant. Untuk menindaklanjuti dukungan tersebut, tiga pejabat PT Pertamina Region V turun langsung ke SMK Muhammadiyah 1, memberikan paparan tentang produk PT Pertamina. Nama programnya product knowledge oli.
Menurut Arif, pentingnya program dengan dunia industri ini sudah mulai diterapkan kepada siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang. Bentuknya siswa diminta selalau update informasi yang berkaitan dengan perkembangan dunia industri. Siswa juga dibekali secara praktis tentang budaya industri artinya budaya kerja yang ada di industri sudah mulai di implementasikan di sekolah terhadap seluruh warga sekolah terutama siswa.
Lantas siapa saja tiga pejabat PT Pertamina tersebut? Waka Bidang Humas, Kusdarmadi, SPd, mengungkapkan Alyul Marwan (sales area supervisor retail Jember), Rendi (perwakilan Pertamina Malang), dan Budi Suharyanto (sales manager region V Surabaya).
Ketiga pejabat PT Pertamina itu, lanjut Kusdarmadi, memperkenalkan produk Pertamina berupa oli dan jenisnya. Dalam paparan produk tersebut, masing-masing pejabat memberikan penjelasan yang berbeda-beda sesuai keahliannya.
Hal ini, kata Kusdarmadi, sesuai dengan MoU antara SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang dengan PT Pertamina, tentang link and match antara lulusan lembaga pendidikan binaan Pertamina dengan industri dalam hal ini Pertamina.
“Sudah menjadi agenda rutin setahun dua kali Pertamina hadir di SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang sebagai tindak lanjut dari MoU link and match dengan industri. Hal ini membuktikan sekolah kami diminati oleh dunia industri selevel Pertamina. Bahkan, di luar Pertamina juga semakin banyak industri yang connect dan datang ke SMK kami,” akunya.
Kusdarmadi menambahkan, dalam waktu dekat SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang sudah menjalin komunikasi dengan beberapa industri selevel PT Pertamina. Hal ini sebagai upaya semua program keahlian ada jalinan industrinya. Sehingga output SMK Muhammadiyah 1 semakin jelas dan terarah kemana mereka setelah lulus dari SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang. Apakah siswa lulus langsung kerja, melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, atau buka usaha otomotif. (foto: humassmkm1kotamalang/editor: doni osmon)