Terpikat Bisnis FMI, Pengusaha Nur Sodik Borong Kambing 3 Ekor
TABLOIDMATAHATI.COM, TEGALGONDO-Keberkahan selalu menyertai kebenaran. Termasuk ketika mengembangkan bisnis berkah dari Allah turun tidak menunggu waktu lama. Itulah yang dialami oleh Fastco Mart Indonesia (FMI) amal usaha Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Malang. Kok bisa? Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Malang Wahyu Suci Utomo, mengatakan hal ini ketika bertemu dengan Ketua Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) Kabupaten Malang Nur Sodik, kemarin malam.
“Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang sudah memberikan kemudahan kepada kami dalam melaksanakan jihad ekonomi bidang ketahanan pangan,” ucap Wahyu Suci Utomo.

tertarik program penggemukan kambing langsung memborong 3 ekor .
Menurut Wahyu, keberkahan itu turun ketika Nur Sodik Ketua JSM, mendengarkan paparan usaha penggemukan kambing dengan salah satu peternak profesional berstandart nasional asal Pujon, Ali Mahmud, MT. Tidak lama kemudian Nur Sodik langsung memesan tiga ekor kambing senilai Rp. 9 juta. Kambing tersebut untuk keperluan Idul Adha nanti. Spontan pemesanan tiga kambing itu menjadi berkah sekaligus pelaris usaha penggemukan kambing FMI.
“Inilah yang dinamakan fastabiqul khairot, berlomba dalam kebaikan. Semoga apa yang dilakukan saudara kami Nur Sodik menjadi catatan amal ibadah yang mendatangkan keberkahan dalam usahanya di dunia dan kebaikan pahala di akherat nanti. Monggo yang lain menyusul membeli kambing terbaik dari Pujon ini,” tandasnya.

Wahyu-nama panggilan Wahyu Suci Utomo-mengatakan FMI bermitra dengan peternak Ali Mahmud disebabkan profesional dan ahli bidang peternakan. Bahkan peternak Ali Mahmud mempunyai jaringan kuat bidang peternakan. Selain itu teori dan praktek peternakan modern dikuasainya. Baik peternakan kambing maupun unggas, semua dikuasai secara detail.
Wahyu menyebutkan ruang gerak bisnis Fastco Mart Indonesia (FMI) selain bidang peternakan juga bidang pertanian seperti pembelian gabah kering kepada petani yang akhirnya menjadi beras fastco, telur dan ayam potong kerjasama dengan kandang close house Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan terakhir orientasi pada aqiqah. “Semua ini sudah kami laksanakan. Kami tidak ingin bertele-tele mengumbar retorika kata tanpa aksi nyata. Kami berkarya dan Alhamdulillah karya tersebut bermanfaat bagi umat,” pungkas guru di SMK Kelautan Turen ini. (foto: WSU/editor: doni osmon)
