Terapkan Personal Hygiene, Siswa ABA 12 Praktek Gosok Gigi Versi WHO
SUMPIL-Pembiasaan hidup sehat dan bersih memang dimulai sejak dini. Namun tidak sembarang untuk memulainya, hal ini perlu panduan yang sesuai lembaga kesehatan. Sehingga apa yang diajarkan kepada anak usia dini bisa dilaksanakan hingga seterusnya nanti.

Seperti yang dilakukan guru TK ABA 12 Kota Malang ini, untuk mengajarkan bagaimana cara gosok gigi dan cuci tangan yang benar mengacu kepada standart organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization). “Kami mengajarkan hal ini untuk menguatkan karakter bersih dan sehat. Istilahnya kebersihan diri yang nanti membawa dampak pada kepedulian sehat di lingkungan sekitarnya,” ujar Kasek TK Aba 12 Kota Malang, Yuliatingsih, SPd, kemarin.
Perlunya kebersihan mengacu kepada WHO, lanjut Yuliatiningsih, merupakan standart kesehatan dunia yang harus ditiru caranya. Misalnya di sekolah ABA 12 Kota Malang mengajarkan untuk gosok gigi, maka bagaimana cara menggosok gigi sesuai WHO. Sebab sikat gigi yang digunakan atau yang beredar saat ini juga mengacu kepada standart kesehatan WHO. Itu sebabnya sekolah juga mengikuti hal itu.

Di dalam panduan WHO tentang kesehatan, lanjut Yuliatiningsih, ada panduan menggosok gigi yang erat kaitannya dengan kebersihan mulut dan mencuci tangan. Sementara mencuci tangan berhubungan dengan kebersihan kuku. Jika hal ini diterapkan maka, siswa akan menjaga kebersihan diri yang berdampak pada kesehatan dirinya. Inilah yang disebut sebagai personal hygiene.
Menariknya, Yuliatiningsih, menyebut kegiatan personal hygiene juga akan melatih kognitif anak (nalar) bagaimana tangan menjadi organ transmisi dari jalan masuknya kuman ke dalam tubuhnya serta motorik halus anak dari pergerakan kecil yang bermakna. (foto: yuli/editor: doni osmon)