Teliti Pakan Wedhus Gembel, Dosen Prodi Peternakan UMM Raih Gelar Doktor
PETERNAKAN UMM-Berangkat dari dua sisi pandang nasional dan global, seorang Dosen Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan pakan domba lokal agar bagaimana domba cepat dimanfaatkan dagingnya serta mengurangi efek polusi rumah kaca. Kok bisa? Dr. Ari Prima, S.Pt, M.Si, menjelaskan bahwa fokus desertasi program doktoralnya pada penggemukan domba muda atau domba lokal (wedhus gembel).

Ada dua sisi yang diangkat dari skala isu nasional dan global. Pandangan sisi nasional penggemukan domba selama ini dilakukan peternak ibarat seperti nabung. Pemeliharaan lama untuk mencapai berat badan 30 kg membutuhkan waktu antara 15 bulan. Nah dengan pakan yang disusun Ari-nama panggilan Ari Prima, untuk mencapai berat badan 27 kg hanya membutuhkan waktu sekitar 6-7 bulan. “Kalau kami bisa mempercepat masa pemeliharaannya maka suplay daging yang disediakan lebih cepat lagi. Jadi peternak setahun biasanya panen sekali, kalau menggunakan pakan yang kami susun ini bisa panen dua kali,” ujar Dosen mata kuliah Dasar Produksi Ruminan Pedaging ini.
Dari isu global, kata Ari, bidang peternakan dianggap salah satu penyebab penyumbang gas rumah kaca, berasal dari gas metan dan nitrogen. Kalau bisa mempercepat masa pemeliharaannya maka emisi yang dihasilkan dari gas nitrogen dan metan semakin sedikit karena umur hidupnya semakin pendek. Secara efisiensi dari jumlah daging dan emisi yang dihasilkan juga semakin efisien. “Melalui pakan yang kami susun ini program penggemukan lebih ramah lingkungan,” kata Dosen mata kuliah Manajemen Ternak Ruminant Pedaging ini.

Domba muda usia? Ari menyebutkan secara data memang belum ada yang kongkrit. Namun dari hasil penelitian di peternak dimaksud domba muda adalah domba yang sudah disapih oleh induknya sekitar umur 3 bulan. Sehingga menginjak usia 3 bulan, Ari langsung memulai program penggemukan domba melalui pakan yang disusun sedemikian rupa. Program ini dilakukan selama 6 -7 bulan ternyata berat badan domba sudah mencaai 27 kg. Jika tidak menggunakan pakan yang dimilikinya, usia 6-7 bulan berat badan domba hanya mencapai 18-20 kg.
Pakan apa yang diberikan? Ari membuat pakan dari bahan kmplit bahan limbah. Menyediakan sumber serat kasarnya dari pucuk tebu, kulit singkong, ini adalah limbah pertanian. Sumber proteinnya menggunakan tepung ikan, bungkil kedelai. Sumber energinya menggunakan dedak padi, tepung gaplek, molasses untuk perekat.
Ide awal Ari membuat pakan, berdasarkam kondisi sekarang jurnal nilai jual tinggi bidang peternakan adalah emisi. Ternyata program penggemukan ini mampu mengurangi gas emisi nitrogen dan metan hingga 40 persen.

Sumber nitrogen dan metan ini dikatakan Ari berasal nitrogen yang terbuang dari feses dan urin sebab tidak semua nutrisi pakan bisa dicerna. Ini akan menguap yang menyebabkan penyumbang gas rumah kaca, penipisan lapisan ozon yang menyebabkan pemanasan global. Begitu juga dengan gas metan berasal dari sendawa ternak dan kotoran menumpuk lalau menguap.
Ari mengungkapkan, jumlah domba yang dijadikan penelitian sekitar 36 ekor dipelihara selama 3 bulan. Setelah disembelih untuk lihat karkasnya sebesar ternyata 45 persen, lemaknya lebih rendah. Kesimpulannya kualitas pakan ini terbaik indikatornya dari protein dan energinya. Proteinnya sebesar 14 persen, dan enetrginya 70 persen. (*/dsp)