Tatap Muka Belum Jelas, ABA 1 Kota Malang Pilih Blended-Learning
TABLOIDMATAHATI.COM, SUKUN-Masih belum jelasnya pembelajaran tatap muka di Kota Malang, membuat Kepala Sekolah ABA 1 Kota Malang, Lilik Choirijah, S.Pd, melakukan terobosan baru dengan menggunakan metode belajar blended learning. yaitu sutau sistem belajar pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual. “Kami berharap kondisi kembali normal sehingga kami juga dapat lebih maksimal dalam belajar mengajar. Sistem blended learning ini kami sosialisasikan tadi pagi,” ujar Lilik Choirijah, usai pertemuan wali siswa (18/12/2020).
Sistem blended learning ini, kata Bu Lilik-nama panggilan Lilik Choirijah-akan diterapkan pada pembelajaran semester genap ini. Sehingga perlu disosialisasikan kepada wali murid, agar wali murid juga mendukung pelaksanaan sistem tersebut. Sosialisasi metode ini disampaikan pada saat penerimaan raport siswa semester ganjil.

Bu Lilik lantas menjelaskan, metode blended learning yang digunakan nanti Jenis blended-learning yang digunakan adalah flex-model, dimana materi diberikan secara daring melalui fasilitas e-learning (video youtube dan WA group) dan guru memberikan jadwal belajar tatap muka secara langsung dengan pembatasan peserta didik dan peraturan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami berharap melalui sistem ini dapat menjadi lebih mudah pembelajaran siswa serta orang tua juga lebih cepat dalam pendampingan pembelajaran,” akunya. (foto/rilis: lilik/editor: doni osmon)