Tampilkan Skill Hizbul Wathan, PMM 91 UMM Bidik Pioneering
TABLOIDMATAHATI.COM, KEDUNGKANDANG-Pengembangan media pembelajaran digital memang detail dan rumit, setiap kegiatan harus ditampilkan dengan kelebihannya bahwa lembaga pendidikan ini layak sebagai tujuan mengemban amanah para orang tua. Inilah yang dikonsep Pengabdian Masyarakat Mahasiswa 91 Universitas Muhammadiyah Malang (PMM 91 UMM) di Ponpes Munawarah, Kedungkandang, Kota Malang.
Abdul Aziz Fakhrudin disapa Aziz anggota PMM 91 UMM tadi pagi (20/8/2020), fokus pada pembuatan profil kepanduan Hizbul Wathan pondok Munawarah. Kenapa? Sebab kepanduan Hizbul Wathan di Munawarah ini mempunyai skill lebih dibandingkan kepanduan Hizbul Wathan di sekolah lain.

Itu sebabnya, Aziz sebagai komando PMM 91 UMM menitikberatkan pada skill teknik pioneering. Teknik tali temali, dan simpul. Sebab tali temali berbeda dengan simpul. Dimaksud tali temali adalah tali merupakan bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali.
Menariknya Aziz menyebutkan Hizbul Wathan ponpes Munawarah diajarkan setidaknya 18 simpul. Diantaranya simpul Turki yang berguna sebagai cincin hasduk/setangan leher sebagai penghias sapu, simpul militer sebagai pengait peluit, simpul mati untuk menyambung 2 tali yang sama besar, simpul hidup untuk mengikat tiang dan mudah dibuka lagi. Simpul jangkar membuat dlagbar, menalikan pada pasak, menarik balok dan sebagainya.

Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Dewi Nurjannah, MM, mengakui bahwa pemahaman PMM 91 UMM tentang muhammadiyah sagat bagus. Sehingga mengetahui detail kepanduan dan teknik di dalamnya. Inilah yang jarang diketahui masyarakat untuk syiar dakwah Muhammadiyah Islam berkemajuan. (foto: aaf/editor: doni osmon)