Sungkeman Orangtuanya, Siswa ABA 4 Batu Terharu Bahagia
TABLOIDMATAHATI.COM, BATU-Pembelajaran terhadap siswa usia dini memerlukan ketelitian dalam menerapkan materi pembentukan karakter. Setiap momentum harus dicermati secara detail sebagai media untuk building character. Salah satunya ketika hari raya Idul Fitri sepekan lalu, siswa TK ABA 4 Kota Batu diberikan tugas aktifitas sungkeman kepada orang tuanya.
“Kami sudah memberikan catatan tugas kepada siswa kami agar momentum hari raya Idul Fitri diabadikan melalui foto dan video. Kemudian dikirimkan kepada guru kelas masing-masing sebagai bahan penilain rapor,” ujar Kasek TK ABA 4 Kota Batu, Sayuti, SPd, kemarin.

Menurut Sayuti, dari video dan juga foto yang dikrimkan siswa ABA 4 Batu ternyata sudah mempunyai karakter shaleh dan shalehah seperti yang sudah diajarkan di sekolah. Materi jika salah meminta maaf diterapkan oleh siswa yang masih usia dini tersebut.
Menariknya Sayuti menyebutkan dalam video yang dikirmkan siswa yang masih lugu dan tulus hati tersebut bersimpuh di depan orang tuanya mengatakan permintaan maaf dengan sedikit berkaca-kaca menahan air mata bahagia. Ada juga siswa yang langsung menangis di depan orang tuanya ketika menyesali perbuatannya yang terkadang membuat jengkel orang tuanya sampai orang tuanya marah. Nah di hari Idul Fitri tersebut, siswa memohon maaf kepada orang tua dengan derai air mata.

Bukan itu saja, lanjut Sayuti, siswa ABA 4 Kota Batu juga mengirimkan ucapan minal aidzin wal faidzin kepada para guru dan kepala sekolah. Dalam ucapan tersebut siswa meminta maaf jika selama ini ada salah dan khilaf yang membuat gurunya kesal. Tentu saja, apa yang disampaikan dalam video tersebut membuat para guru terharu. Sebagian guru yang menonton video tersebut ada yang tak tahan untuk tidak menangis.
“Alhamdulillah, meskipun pembelajaran selama ini menggunakan daring. Namun pendidikan karakter yang kami berikan kepada siswa dapat diterima dan dipahami. Sehingga penerapan yang ada sama seperti yang kami harapkan,” akunya. (foto: sayuti/editor: doni osmon)