Sukseskan Program BMW, SMK Muda Bekali Siswa Kelas Khusus Akuntasi-Perpajakan
TLOGOMAS-Pengurus SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, memang mempunyai berbagai macam cara untuk terus meningkatkan kualitas keahlian sekaligus pengetahuan siswa tentang dunia kerja. Tujuannya hanya satu, agar siswa lulus sekolah bisa memenuhi unsur BMW (Bekerja, Melanjutkan, atau Wirausaha). “Inilah yang kami tekankan kepada siswa. Mendukung program ini kami melakukan berbagai upaya pelatihan baik seminar maupun praktek skill lapangan di bidang garapan dunia industri,” ujar Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Nur Cholis, SPd, dalam sambutan pembukaan kelas khusus akuntansi dan pajak, Sabtu (14/9) lalu.
Nur Cholis menjelaskan bahwa siswa SMK Muhammadiyah 2 alias SMK Muda, harus mempunyai keahlian yang mumpuni di bidang jurusan yang dipilihnya. Misalnya akuntansi, maka siswa harus mengetahui perkembangan ilmu akuntansi yang saat ini sedang berkembang secara tekhnologi maupun teori. Sehingga siswa jurusan akuntansi setelah lulus memilih bekerja bisa langsung adaptasi terhadap pekerjaannya tersebut.
Begitu juga, tandas Nur Cholis, ketika siswa memilih melanjutkan sudah ada bekal dasar bahkan lebih dari tingkatkan level dasar akuntansi jika berada di perguruan tinggi. Sebab secara waktu khsusus sudah mendapatkan ilmu akuntasi yang sesuai dunia kerja. Ini akan menjadikan siswa lebih unggul dibandingkan dengan siswa lain yang tidak mendapatkan ilmu akuntasi dalam sekolah sebelumnya.
Menarik lagi, kata Nur Cholis, siswa yang tidak bekerja maupun melanjutkan tapi membuka usaha atau wirausaha, sudah tidak perlu mencari orang lain untuk mengelola manajemen keuangan usahanya. Sebab siswa sudah mempunai ilmu akuntansi keuangan untuk suatu usaha.
Nur Cholis menyebutkan, agar tujuan ini tercapai maka SMK Muda mengajak mitra kerjanya yaitu Cipta Sarana Cendekia (CSC) untuk membekali siswa jurusan akuntansi dengan ilmu tentang akuntasi dan pajak. Selain itu, program kelas khusus ini juga didukung oleh professional di bidangnya seperti KAP. Drs. A. Ghonie Abubakar dan rekan, KKP.Drs.A, Agus Priambodo, SH, MSA, BKP, dan rekan. Terakhir didukung Cipta Jasatama Trainer dan Education Centre. “Prinsipnya, kami memberikan yang terbaik kepada siswa. Sehingga siswa setelah lulus mampu BMW dan menceritakan yang didapatnya untuk merekomendasikan kepada masyarakat mengikuti jejak suksesnya menimba ilmu di SMK Muda,” tandasnya.
Sementara itu, guru tamu dalam kelas khusus akuntasi dan pajak SMK Muda, Alfi, SE, mendukung upaya SMK Muda menggelar kelas khusus. Sebab ada banyak perkembangan ilmu akuntansi dan pajak yang tidak di dapatkan di kurikulum pendidikan nasional. Itu sebabnya harus ada perpaduan antara kurikulum diknas dengan kurikulum yang sekarang ada. Sehingga siswa setelah lulus, langsung bisa menerapkan ilmu yang didapat di sekolah sekaligus tidak gagap dengan pekerjaan akuntasi dan perpajakan. (doni osmon)