Stay Safe-Stay Healthy Vaksin Covid19
Oleh: dr. Hawin Nurdiana, M.Kes, Sp.A, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Implementasi vaksinasi covid-19 secara berkala terus dilakukan pemerintah Indonesia. Apa itu vaksinasi? Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin untuk meningkatkan antibodi tubuh guna terlindung dari suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut, maka ketahanan tubuh akan lebih kuat terhadap penyakit tersebut. Vaksin Covid-19 ini akan diberikan pada kelompok usia 18-59 tahun dalam kondisi sehat.
Apa keuntungan mendapat vaksin covid 19 ini? Vaksin dapat membentuk perlindungan tubuh terhadap penyakit Covid-19, baik pada individu maupun kelompok. Namun, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. Vaksin ini diberikan dalam 2 dosis dengan jarak 14 hari. Kenapa? Karena kadar antibodi yang dapat menetralisasi virus baru terbentuk maksimal setelah 14 hari pasca suntikan kedua. Jadi suntikan kedua amat penting untuk mencapai perlindungan yang diharapkan.
Mungkin ada yang masih ragu dan timbul pertanyaan apakah vaksin vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia dapat mencakup semua jenis strain SARS-CoV-2? Bagaimana dengan strain baru dari Inggris? WHO sedang mengamati berbagai mutan yang ada. Sampai sekarang WHO masih berpendapat reagen untuk tes serta vaksin yang digunakan sekarang masih efektif untuk mendeteksi dan memproteksi COVID-19, termasuk untuk mutan yang kemungkinan ada.
Sampai saat ini pemerintah masih menggunakan vaksin Covid-19 Sinovac. BPOM sudah memastikan vaksin Covid-19 Sinovac telah diuji coba tahap ketiga dan telah memenuhi standar keamanan yang disyaratkan WHO. MUI pun sudah mengeluarkan fatwa kehalalan vaksin Sinovac dengan mempertimbangkan proses hasil audit LPPOM MUI.
Lantas, siapa saja yang belum bisa mendapatkan vaksin? Mereka yang pernah terkonfirmasi atau terdiagnosis Covid-19, ibu hamil dan menyusui, memiliki tekanan darah >140/90, menderita penyakit autoimun, diabetes mellitus dengan HbA1C>7.5, terapi jangka panjang penyakit kelainan darah, penyakit hipertiroid, penderita gejala ISPA (batuk, pilek, sesak napas) dalam 7 hari terakhir sebelum vaksinasi, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit saluran cerna kronis yang mendapatkan terapi imunosupresan, penyakit paru(asma, tuberkulosis), penderita penyakit kanker, kelainan darah, defisiensi imun, penerima transfusi dan penderita HIV.
Jadi selain kondisi-kondisi tersebut, pastikan diri kita mendapatkan vaksin Covid-19. Pada saat vaksinasi, setelah kita mendapatkan vaksin yang harus kita lakukan adalah jangan langsung pulang, tunggu sekitar 30 menit di ruang pemantauan. Jika ada reaksi, lapor petugas. Jika setelah 30 menit tak ada keluhan apapun kita akan diizinkan petugas untuk pulang. Efek samping yang bisa ditemukan adalah kemerahan, nyeri tempat suntikan, bengkak. Efek samping sistemik contohnya sakit kepala, mialgia, fatig, ada juga yang suhunya naik tetapi tidak tinggi. Efek samping ini umumnya membaik sendiri. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Jadi, tunggu apalagi, mari kita melindungi diri, keluarga dan Indonesia dengan mengikuti program vaksinasi Covid-19. Stay Safe, Stay Healthy. (*)