Smamuda Sumberpucung-SMP Katolik Kalipare Sinergi PPDB
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Tidak berlebihan jika SMA Muhammadiyah 2 Sumberpucung populer disebut Smamuda sebagai sekolah inovatif double track. Terobosan dalam pengembangan program pendidikannya berkemajuan khususnya dalam program PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).
Hal ini disampaikan Kepsek Smamuda Sumberpucung ustadz Unjang Tajul Aripin, S.Pd, bahwa tim PPDB Smamuda melaksanakan sinergi PPDB dengan SMP Katolik SMP Katolik St. Antonius Kalipare, Kabupaten Malang, (28/1). Sinergi ini merupakan bentuk gerakan tajdid Muhammadiyah dalam bersama mengembangkan pendidikan bangsa.

Selama berada di SMPK St. Antonius Kalipare, kata ustadz Unjang tim PPDB Smamuda yang dipimpin Walid Mahbuby, S.Pd, dan Roni Ghozali, S.Pd, mengajak anggota IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) untuk presentasi program unggulan Smamuda kepada siswa SMPK St. Antonius Kalipare.
Saat Presentasi program unggulan ini, lanjut ustadz Unjang, materi yang disampaikan antara lain program double track Smamuda Sumberpucung. Program dimaksud meliputi tata boga, tata rias, administrasi perkantoran, dan teknik kendaraan ringan otomotif. Bahkan siswa dapat sertifikat kompetensi setara Diploma 1.

Ektrakurikuler Smamuda juga dijelaskan seperti pramuka, bela diri tapak suci, futsal, dan music. Sehingga dari gabungan program double track dan ektrakurikuler ini, siswa bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya atau memilih bekerja. Sebab siswa sudah dibekali keahlian tertentu sesuai dengan bakat dan talentanya.
Menurut ustadz Unjang tim PPDB Smamuda Sumberpucung ketika presentasi PPDB di dampingi langsung oleh Kepsek SMPK St. Antonius Kalipare Drs. Yulius Sutrisno. Usai paparan materi PPDB siswa kelas IX SMPK St Antonius Kalipare mendapatkan cinderamata dari tim PPDB Smamuda Sumberpucung berupa brosur, kalender dan tali asih.
“Kami sampaikan terima kasih kepada SMPK St. Antonius Kalipare yang sudah memberikan kesempatan kepada Smamuda Sumberpucung untuk sinergi PPDB. Semoga sinergi ini terus berlanjut dalam bidang yang lain,” ujar ustadz Unjang. (rilis: humas/editor: doni osmon)