Siswa SMP Muhasa Juara Pidato Bahasa Inggris Se Jawa-Bali
TABLOIDMATAHATI.COM, KLOJEN-Meski Pandemi covid19 masih belum mereda, tidak mematahkan semangat siswa SMP Muhammadiyah 1 Malang disingkat SM Muhasa meraih berprestasi.
Buktinya? Kepala Sekolah SMP Muhasa Kota Malang, Yanur Setyaningrum, M.Pd, mengungkapkan bahwa siswanya di akhir tahun 2020 mengukir prestasi ada ajang Muhammadiyah Education Award (MEA) yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim.
“Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan hanya kpada Allah sudah memberikan nikmat prestasi dan kemudahan dalam memnangkan lomba siswa kami, semoga ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus semangat meraih prestasi di tengah pandemi,” ujar Yanur Setyaningrum, kemarin.

Siapa siswa prestasi tersebut? Bu Yeyen nama panggilan Yanur Setyaningrum menyebutkan Brennon Rex Wolter Malonda, sukses meraih Bronze award atau juara 3 dalam kategori pidato Bahasa Inggris jenjang SMP/MTs mengupas tema The Rise of Muhammadiyah Millenial Generation Future Enlighteners in Adversity-Building the Miracles.
Dijelaskan Bu Yeyen ajang perlombaan digelar virtual sejak 15/12/2020 hingga 26/12/2020. Kategori ini diikuti sekitar 58 peserta jenjang SMP/MTs se-Jawa dan Bali. Dari puluhan peserta tersebut ananda Brennon Rex Wolter Malonda, mampu menarik atensi juri dalam materi pidato yang intinya menjelaskan tentang peran pelajar di masa sulit seperti sekarang ini dan bagaimana usaha mereka untuk menjadi pemimpin di masa depan.
Bu Yeyen menambahkan semoga perolehan medali bronze ini menambah semangat bagi siswa untuk terus berkompetisi menjadi juara. PPDB SMP Muhasa dibuka pada tiga gelombang. Yaitu gelombang pertama mulai 1 November 2020-31 Januari 2021, gelombang 2 dimulai 1 Februari 2021-31 April 2021, dan gelombang 3 pada 1 Mei 2021-kuota terpenuhi. Syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses melalui HTTP://SMPMUHASA.SCH.ID/ atau daftar langsung ke panitia PPDB SMP Muhasa di Jln. Brigjen S Riadi No 134, Oro-Oro Dowo, Kota Malang.(foto/rilis: yanur setyaningrum/editor: doni osmon)