Siswa SMK Muhisa Tes AIC Jepang
TABLOIDMATAHATI.COM, GALUNGGUNG-Prestasi membanggakan patut diapresiasi warga persyarikatan Muhammadiyah, terhadap SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang disingkat SMK Muhisa. Sebab sekolah yang dipimpin seorang Kasek Drs. Arif Efendi, siswanya belum lulus sudah dipesan oleh perusahaan Jepang untuk bekerja di negara sakura tersebut dengan gaji puluhan juta. “Kami sudah mengirimkan beberapa alumni SMK Muhammadiyah 1 ke Jepang. Alahmdulillah mitra dunia industri kami tersebut sangat puas dengan skill yang dimiliki siswa kami,” ujar Arif Efendi, tadi pagi (2/10/2020) sebelum acara tes kuliah sambil kerja langsung dari tim Jepang melalaui saluran skype.
Terbaru padi tadi tandas Arif-nama panggilan Arif Efendi- kembali salah satu lembaga pendidikan di jepang bernama Alice International College (AIC) Jepang, melakukan tes seleksi penerimaan mahasiswa sekaigus dapat kerja paruh waktu sebagai karyawan di perusahaan yang bergerak di kesehatan. Sebagai informasi awal, siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang yang lolos tes kerja di Jepang sebagai tenaga di rumah sakit Alice.

Diungkapkan Arif, siswa yang lolos tes awal ini dari berbagai jurusan. Mulai jurusan perawat, dan listrik yang ditempatkan di engineering hotel. Menariknya di Jepang nanti siswa tidak seratus persen kerja sebab bisa sambil kuliah. Sehingga gajinya bisa untuk biaya kuliah. Perusahaan Alice yang merekrut siswa ini memberikan kelonggaran siswa untuk melanjutkan kuliah di Jepang. Sebab waktunya cukup luang.
Arif memaparkan siswa yang mengikuti tes tersebut bernama Hikari An Nasir Pramudya (jurusan listrik), Muhammad Farhan, Ganjar Aji Zainul (jurusan TBSM), Niken Ayu, Maysigna Hana Dania, dan Chilmi Hidayatul Fitri. Ketiganya dari jurusan perawat. “Siswa kami ini masih proses tes oleh perusahaan Jepang melalui skype, hasilnya seperti apa nanti kami kirimkan realesenya,” akunya.
Arif mengungkapkan harapan setelah siswa lulus tes dan berangkat kuliah ke Jepang nanti bisa sambil kerja. Hasil dari kerja tersebut dapat digunakan sebagai modal membuka usaha usai berada di tanah air nanti. Sebab gaji bersih yang diterima oleh siswa nanti di Jepang sebesar Rp 20 juta per bulan. (foto/editor: doni osmon)