Siswa Baru SDIT Muhammadiyah Manggeng Aceh Dijemput Becak Hias
TABLOIDMATAHATI.COM. ACEH-Menarik dan kreatif program penyambutan siswa baru di SDIT Muhammadiyah Manggeng, Aceh Barat Daya. Sebab suasana sekolah dikonsep meriah untuk memotivasi psikologis siswa masuk sekolah dengan semnagat belajar meskipun di masa pendemi. Menurut Waka SDIT Muhammadiyah Manggeng Sri Ramona Hus S.pdI, kegiatan MPLS (Masa Pengelanan Lingkungan Sekolah) ini dilaksanakan dengan penerapan protap kesehatan ketat.
Menurut Sri Ramona hari pertama tahun ajaran baru 2021/2022 dimulai kemarin Senin 12/6/2021 disambut meriah siswa-siswi SDIT Muhammadiyah Manggeng Aceh Barat Daya. Dalam acara penyambutan siswa baru tersebut, siswa baru ditunggu di gerbang pintu utama kompleks masjid At-Taqwa Manggeng dijemput menggunakan becak motor yang sudah dimodifikasi dengan berbagai hiasan warna warni.

Selanjutnya, Sri Ramona mengungkapkan siswa baru diantar menuju red karpet (karpet merah) yang sudah disediakan di halaman sekolah dan disambut oleh siswa kelas 2 dan 3 yang sudah berdiri rapi dengan mengibarkan bendera SDIT Muhammadiyah Manggeng dan bendera Persyarikatan Muhammadiyah.
Kata Sri Ramona acara penyambutan siswa baru yang cukup unik tersebut mendapat sambutan antusias wali murid yang hadir mengantarkan putra/putrinya untuk masuk di sekolah baru. Kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan dan pendekatan antara guru dengan siswa baru dan juga wali murid. Kegiatan dilanjutkan dengan shalat dhuha berjamaah yang merupakan salah satu program unggulan SDIT muhammadiyah Manggeng.
Lebih lanjut Sri Ramona mewakili kepala sekolah dalam kata sambutanya mengatakan bahwa cara penyambutan siswa baru tersebut dilakukan untuk memberikan semangat dan antusias anak untuk lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Kegiatan penyambutan siswa baru yang berbeda dari biasanya ini juga memberikan memori baik bagi sang anak dalam memulai jenjang pendidikan barunya. Masa orientasi yang akan berlangsung selama tiga hari ini juga akan diisi dengan beberapa kegiatan edukasi untuk meningkatkan keakraban antara sesama siswa dan guru. (rilis: nadia febrianti, teuku hendri/editor: doni osmon)